Suara.com - Influencer sekaligus Dokter Tirta Mandira Hudhi menyatakan dukungan pada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sekaligus pilihannya bukan sebagai tim sukses atau jubir di Pilpres 2024.
"Aku tahu paslon nomor 2 sudah di atas angin di berbagai survey. Aku hargai orang-orang yang memilih beliau. Aku juga tahu paslon nomor 3, cukup dikenal di area Jawa Tengah. Tapi aku berharap, What if, Gimana kalo semisal tokoh ini yang menang. So. Aku memutuskan dukung Pak Anies," ujar Dokter Tirta melalui cuitannya dikutip suara.com, Senin (15/1/2024).
Pengakuan dokter influencer yang terkenal di kalangan anak muda khususnya pecinta olahraga lari dan basket ini diutarakan sekaligus menegaskan enggan menanggapi debat horizontal yang diarahkan kepadanya.
Debat horizontal adalah perdebatan yang terjadi antar orang dengan status sama. Contohnya sesama pemilih pilpres, dengan alasan perbedaan pilihan calon merupakan hak setiap orang, sehingga harus menghargai tidak boleh menyalahkan pilihan yang dibuat.
"Pilpres sementara, sedulur saklawase. Aku nggak akan debat horizontal kawan-kawan. Biarkan semua pendukung statement dari POV masing-masing. Aku juga bukan tipe orang yang membela berlebihan. Kembali lagi, saya hanya enthusiast bukan timses atau jubir. Dukung sak perlune," cuit @tirta_Cipeng.
Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga mengaku tidak masalah jika Anies-Cak Imin kalah, termasuk kepastian program dijalankan atau tidak. Tapi ia memastikan bakal menuntut jika janjinya tidak direalisasikan.
"Kalau Pak Anies menang, dan ada program yang nggak jalan, akulah yang akan protes-protes. Sampai jumpa di tanggal 14 Februari 2024 kawan," tegas dr. Tirta.
Pilihan capres ini tidak ayal membuat banyak orang semakin penasaran dengan fakta dan profil Dokter Tirta Mandira Hudhi, berikut hasil rangkuman suara.com.
1. Pendidikan Mentereng
Baca Juga: Diintai Polisi, Pengancam Tembak Anies Di Kaltim Menyerahkan Diri Tapi Sempat Hapus Akun
Sebagai dokter, ternyata Tirta Mandira Hudhi punya riwayat pendidikan mentereng. Ini karena ia sudah lulus S2 di Universitas Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Manajemen Bisnis. Sebelumnya ia merupakan dokter umum lulusan S2 di Universitas Gadjah Mada yang lulus dengan predikat cumlaude.