OpenAI dan Microsoft Digugat, Apa Dampaknya?

Senin, 15 Januari 2024 | 12:01 WIB
OpenAI dan Microsoft Digugat, Apa Dampaknya?
ilustrasi ChatGPT. (Unsplash/Mojahid Mottakin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan Microsoft tidak menanggapi gugatan pada OpenAI. Microsoft sendiri adalah investor OpenAI, di mana mereka membuka akses ke platform cloud Microsoft Azure.

Dampak Untuk The New York Times

Merujuk pada laman BBC World News, kala ditanya soal isu terkini, ChatGPT kadang memunculkan "kutipan kata demi kata" dari artikel The New York Times, yang seharusnya tidak bisa diakses tanpa berlangganan.

Hal itu membuat pembaca bisa membaca konten The New York Times tanpa harus membayar. Alhasil, The New York Times bisa saja mengalami pengurangan keuntungan dari segi subsription dan klik iklan orang-orang yang berkunjung ke website The New York Times.

Seperti yang diketahui, gugatan The New York Times tidak berisi klaim moneter. Kendati demikian, The New York Times mengatakan bahwa OpenAI dan Microsoft harus bertanggung jawab atas miliaran dolar berdasarkan undang-undang dan kerugian aktual.

Tak hanya itu, The New York Times mendesak kedua perusahaan itu untuk menghancurkan model chatbot apapun dan data pelatihan yang menggunakan material dengan hak cipta The New York Times.

Respon OpenAI Atas Gugatan The New York Times

Mengetahui dituntut oleh The New York Times, OpenAI pun merespon gugatan itu. Berikut beberapa penegasannya.

1. Kami berkolaborasi dengan berbagai kantor berita dan membangun kesempatan baru.

Baca Juga: Piala Asia 2023: Media Korea Selatan Prediksi Performa Asnawi Mangkualam

2. Pelatihan adalah penggunaan yang wajar, tapi kami menyediakan opsi untuk keluar karena itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI