Suara.com - Sosok Awkarin kini tengah menjadi sorotan usai ia mengutarakan calon presiden pilihannya. Perempuan yang memiliki nama lengkap Karin Novilda, terbuka menyatakan dukungan untuk pasangan calon nomor 2, yaitu Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Bahkan, dia aktif ikut dalam kampanye Gibran Rakabuming Raka di Ambon belakangan ini. Keputusan Awkarin mendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming ternyata menimbulkan kritik dari beberapa netizen.
Dalam beberapa kesempatan, Awkarin berupaya menjelaskan alasan di balik pemilihan capres idolanya. Melalui akun Twitter pribadinya, @awkarin, dia mencoba menyampaikan penjelasan mengenai preferensinya dalam pemilihan politik.
Awkarin berpendapat bahwa persaingan dalam pemilihan umum seharusnya tidak menjadi pemicu konflik di antara sesama warga negara hanya karena perbedaan pandangan politik.
Baca Juga: Prabowo Sebut Ada Orang Pintar Berwajah Manis Berhati Tak Jelas, Sindir Siapa?
Dia menyayangkan jika generasi muda harus merusak persahabatan mereka hanya karena perbedaan pandangan politik selama Pemilihan Presiden atau Pemilihan Umum.
Dalam sebuah posting di Instagram Story, Awkarin juga memaparkan bahwa salah satu pertimbangan dukungannya dipengaruhi oleh orang tuanya. Dia mengungkapkan bahwa ayahnya, yang merupakan seorang dokter dan anggota tentara, memiliki dampak besar pada keputusannya dalam memilih pemimpin bangsa ini.
Kejadian ini kembali membuat warganet untuk mencari tahu berapa tarif endorse dari Awkarin. Lantas berapa sebenarnya?
Kala ia merasa ditipu oleh managernya di tahun 2018, Awkarin sempat membeberkan tarif endorse berdasarkan media sosial yang ia punya.
Karin Novilda mematok tarif endorse sebesar 3 juta untuk Snapgram, 18 juta untuk foto, 35 juta untuk video, dan 85 juta untuk konten di YouTube. Karin melanjutkan dengan mencatat bahwa daftar harga sebenarnya pada masa lalu adalah 1.5 juta per Snapgram, 4 juta untuk foto di feeds, 15 juta++ untuk video di feeds tergantung pada tingkat kesulitan, dan 40 juta++ untuk video YouTube vlog/review, juga tergantung pada kesulitan.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Dukung Prabowo Subianto 'Tenggelamkan' Kapal Asing
Harga tersebut merupakan tarif di tahun 2018. Sementara di tahun 2023, tarif endorse Awkarin bisa saja jauh lebih tinggi dari harga tersebut.