Suara.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, membantah tuduhan bahwa ia anti-Barat. Sebagai bukti, ia menyebut kesukaannya pada makanan Barat seperti burger dari Burger King.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat dialog dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Jakarta, Jumat (12/1/2024) saat mengomentari hubungan Indonesia dengan Barat selama era Orde Baru.
"Saya bukan anti-Barat, saya sebetulnya sangat cinta sama Barat, masalahnya kadang-kadang Barat tidak cinta sama kita. Aku suka makan Burger King, aku suka, kadang mereka yang gak peduli sama kita," ungkap dia.
Lantas saja pengakuan Prabowo langsung mendapatkan komentar pedas netizen, sebab rantai makanan cepat saji asal Amerika Serikat itu saat ini diketahui pendukung Israel.
Baca Juga: Prabowo Akhiri Kampanye Di Sumatera: Capek Saya Hilang Lihat Antusias Warga
Dokter Tifa dalam akun Twitter pribadinya @DokterTifa, menuliskan cuitan yang berisi sindiran terhadap Prabowo.
"Burger King pendukung Dana ke Israel, Mbah Omon. Ini orang ga ngerti, mayoritas rakyat Indonesia benci Israel?" tulis Dokter Tifa.
"Kemarin menghina Gaza yang sudah bertahan 75 tahun dalam tekanan Israel & 96 hari Superior hadapi serangan gencar Perang kali ini." imbuhnya.
Jadi, siapa sebenarnya pemilik Burger King? Restoran yang menjual makanan cepat saji ini awalnya berdiri pada 1954 lalu di Miami, Florida, AS dengan nama Insta Burger King yang didirikan dua alumni Cornell University, James McLamore dan David Edgerton.
Burger King secara global di bawah kepemilikan Restaurant Brands International Inc (RBI) yang tercatat di Bursa Toronto, Kanada, dengan kode saham QSR, dan di bursa Wall Street AS, New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode sama juga QSR.
Baca Juga: Kerap Unggul di Berbagai Survei, Ini Jawaban Prabowo saat Ditanya Menang Satu Putaran
Situs perusahaan mencatat, anak usahanya yakni Tim Hortons, Popeyes dan Burger King (Burger King Corporation). RBI ialah perusahaan cepat saji multinasional yang berpusat di Toronto, Kanada yang dikomandoi Jose Cil.
Adapun di Indonesia, lisensi bisnis Burger King di bawah kepemilikan waralaba PT Sari Burger Indonesia, entitas usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Dilihat sejarahnya, Burger King pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1980-an dan sempat tutup pada tahun 1998 setelah terkena dampak krisis moneter.
Pada April 2007, Burger King kembali hadir di Indonesia dan mulai dioperasikan oleh Grup MAP.