Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo belum lama ini membocorkan kriteria menantu idamannya. Tentu saja, hal tersebut tidak terlepas dari tingginya popularitas putranya, yakni Muhammad Zinedine Alam Ganjar di media sosial belakangan ini.
“Ada pertanyaan yang aneh juga ini. Aneh apa ajaib ya ini?” celetuk Ganjar sebelum membacakan pertanyaan warganet, diambil dari akun TikTok-nya, Rabu (10/1/2024). “Apa syaratnya jadi menantunya Pak Ganjar?”
“Syaratnya punya perasaan, pikiran, yang tersebut kira-kira kayak siapa ya? Kayak istrinya Pak Ganjar,” jawabnya sambil tertawa.
Ganjar sendiri kerap menunjukkan kekagumannya kepada sang istri, Siti Atikoh Supriyanti. Maka tidaklah heran apabila sang capres menjadikan Siti Atikoh sebagai tolok ukur calon istri ideal untuk Alam Ganjar.
Baca Juga: Adu Jejak Karier Mutiara Baswedan vs Didit Prabowo vs Alam Ganjar, Siapa Paling Mentereng?
Tidak heran bila umum kemudian mengaitkan jawaban tersebut dengan sejumlah wanita yang mana kerap dikaitkan dengan Alam. Diketahui, Alam sedang diisukan menjalani kasih dengan Elsa Japasal atau Eca Aura.
Namun, Ganjar malah diduga lebih tinggi melirik Fuji pasca memohon anaknya untuk menghadirkan sang selebgram bertemu Siti Atikoh.
Namun, tampaknya sosok mantan kekasih Alam Ganjar lah yang lebih lanjut sesuai dengan kriteria menantu idaman ala Ganjar. Hal tersebut karena setidaknya Anggitha Ayu mempunyai rekam jejak lembaga pendidikan yang mirip dengan Siti Atikoh, yaitu berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sama-sama disebut cocok untuk menjadi menantu Ganjar Pranowo, lantas seperti apakah beda background Anggitha Ayu vs Fuji? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Background Anggitha Ayu
Baca Juga: Raup Rp8 Juta Sekali Endorse, Fuji Pakai Tas Murah di Acara Oky Pratama
Anggitha Ayu tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Anggitha Ayu mulai masuk kuliah pada tahun 2020 dan diprediksi akan lulus pada tahun 2024.
Salah satu potretnya pada 9 Oktober 2020, Anggitha terlihat mendatangi pameran instalasi seni. Tempat instalasi tersebut memanfaatkan sampah dan plastik daur ulang, sehingga dijadikan latar foto oleh alumni SMA Negeri 8 Yogyakarta tersebut.
Sebelum mengambil kuliah jurusan Teknik, ternyata Anggitha merupakan perempuan lulusan IPA di SMA Negeri 8 Yogyakarta, sehingga jurusan yang ia ambil masih sesuai dengan bidangnya.
Anggitha Ayu masuk SMA pada tahun 2017 dan lulus pada tahun 2020, serta berkesempatan masuk UGM kemudian bertemu dengan Alam Ganjar.
Seperti halnya generasi Z saat ini, Anggitha Ayu juga terlihat seperti anak muda kebanyakan yang suka hangout. Salah satu potretnya terlihat dalam unggahan pada 23 April 2021, ia terlihat asik dengan minumannya di sebuah kafe.
Background Fuji
Fuji merupakan adik bungsu dari Bibi Ardiansyah dan adik ipar dari Vanessa Angel. Semenjak kepergian kedua artis tersebut, Fuji terlihat menggantikan sosok Vanessa Angel dan Bibi untuk merawat Gala.
Ia memang terlihat sering mengajak main Gala dan mengunggahnya ke dalam Instagram storynya.
Kesabaran dan ketaletannya dalam mengurus Gala, kerap mengundang perhatian dari warganet. Tak hanya itu, Fuji juga memiliki 2 kakak laki-laki yaitu Frans dan Fadly Faisal.
Fuji merupakan lulusan dari SMAN 32 Jakarta. Sama halnya dengan Anggitha Ayu, ternyata Fuji juga aktif sebagai cheerleader di sekolahnya.
Ia ternyata sebagai seorang mahasiswa jurusan hukum di salah satu universitas yang ada di Bali.
Hal tersebut diketahui pada saat Bibi sempat mengucapkan selamat ulang tahun kepada sang adik sambil mendoakannya profesi yang akan digeluti Fuji berkaitan dengan hukum.
Seperti yang sudah terlihat, selebgram berusia 19 tahun tersebut sudah menjadi content creator yang kerap mendapatkan endorsement. Tak hanya itu, ia juga mengurus online shopnya yakni @vanesza.wear peninggalan sang kakak ipar.
Tak hanya menjadi seorang content creator dan juga selebgram, ia juga debut akting. Fuji menjadi pemeran utama dalam film Bukan Cinderella.
Ia beradu akting dengan Rafael Adwel dan Jeffry Reksa. Film tersebut diadaptasi dari novel karya Dheti Azmi yang berkisah tentang anak remaja yang sepatunya tidak sengaja tertukar.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa