Suara.com - Puasa merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan selama bulan Rajab. Namun, banyak yang mempertanyakan bolehkah puasa Rajab, tapi masih punya hutang puasa Ramadhan?
Rajab merupakan salah satu dari empat bulan yang dianggap suci dalam Islam. Oleh karena itu, wajar bagi umat muslim untuk memanfaatkannya sebagai waktu beribadah sebaik mungkin.
Bolehkah puasa Rajab tapi masih punya hutang puasa Ramadhan?
Laman NU Online menyebutkan bahwa puasa Rajab bisa dijalankan bersamaan dengan puasa Ramadhan. Maka, Anda bisa langsung memanjatkan niatan keduanya sekaligus.
Baca Juga: Apa itu Malam 1 Rajab? Amalkan 3 Amalan Ini Agar Dapat Keistimewaan
Dengan melaksanakan keduanya sekaligus, Anda bahkan bisa mendapatkan pahala dari keduanya pula.
Kepercayaan tersebut sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab Fathul Mu’in. Dalam kitab tersebut, I’anatuth Thalibin mengatakan ucapan seperti berikut.
"Dan dikecualikan dengan persyaratan ta'yin (menentukan jenis puasa) dalam puasa fardhu, yaitu puasa sunah, maka sah berpuasa sunnah dengan niat puasa mutlak, meski puasa sunah yang memiliki jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama.
Syekh Zainuddin mengucapkan bahwa, meski puasa sunah yang memiliki jangka waktu, ini adalah ghayah (puncak) keabsahan puasa sunah dengan niat puasa mutlak, maksudnya tidak ada perbedaan dalam keabsahan tersebut antara puasa sunnah yang berjangka waktu seperti puasa Senin-Kamis, Arafah, Asyura' dan hari-hari tanggal purnama.
Atau selain puasa sunah yang berjangka waktu, seperti puasa yang memiliki sebab, sebagaimana puasa istisqa dengan tanpa perintah imam, atau puasa sunnah mutlak.
Baca Juga: Bolehkan Puasa Rajab Digabung dengan Puasa Bayar Hutang Qadha Ramadhan?
Ujar Syekh Zainuddin, dengan niat puasa mutlak, maka cukup dalam niat puasa Arafah dengan niat semisal, saya niat berpuasa. Ucapan Syekh Zainuddin, sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama, maksudnya lebih dari satu ulama berpegangan dalam keabsahan puasa sunah dengan niat puasa mutlak.
Dalam kitabnya Syekh al-Kurdi disebutkan, dalam kitab Al-Asna demikian pula Syekh Khatib al-Sayarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli, berpuasa di hari-hari yang dianjurkan untuk berpuasa secara otomatis tertuju pada hari-hari tersebut, bahkan apabila seseorang berniat puasa beserta niat puasa lainnya, maka pahala keduanya berhasil didapatkan."
Niat Puasa Rajab
Supaya puasa Anda diterima, tentu saja Anda perlu membaca niat terlebih dahulu. Berikut adalah niat untuk puasa Rajab.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى.
“Nawaitu shauma syahri rajaba sunnatan Lillahi ta’aala”
Arti niat puasa Rajab: Saya berniat puasa di bulan Rajab, sunah karena Allah Ta’ala
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri