Suara.com - Mengacu pada kalender Hijriah, bulan Rajab 2024 akan segera tiba dalam waktu dekat. Bulan ketujuh ini menjadi salah satu bulan yang suci, dan biasa disambut dengan meningkatkan amalan ibadah, salah satunya dengan puasa rajab. Pertanyaannya kemudian, puasa Rajab berapa hari dan kapan?
Untuk mengetahui berapa hari puasa Rajab dikerjakan maka kita perlu tahu dasar anjuran amalan ini. Puasa Rajab sendiri dilaksanakan dengan mengacu pada riwayat dari Utsman bin Hakim Al Anshari, yang berbunyi:
‘Saya bertanya pada Sa’id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka, ia pun menjawab, ‘Saya telah mendengar Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, ‘Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa.’.
Lalu Berapa Hari Puasa Rajab Dilakukan?
Baca Juga: Doa Malam 1 Rajab 2024, Amalkan Mulai Sore Ini Agar Dapat Berkah
Jika melihat penjelasan di atas, tidak ditentukan secara pasti kapan atau tanggal berapa puasa harus dilakukan. Sejatinya umat Islam dapat mulai berpuasa sejak tanggal 1 Rajab. Namun catatan tambahan juga diberikan oleh NU, melalui situs resminya di NU Online.
Dari NU Online disampaikan bahwa puasa Rajab tidak boleh dilakukan selama satu bulan penuh. Puasa ini hanya boleh dilakukan beberapa hari saja, karena puasa selama satu bulan penuh dimakruhkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Menurut Imam Al-Ghazali, puasa Rajab sendiri akan lebih baik dikerjakan di hari-hari utama, seperti hari putih di tanggal 13, 14, dan 15 bulan kamariah, atau hari Senin, Kamis, dan Jumat untuk memperoleh pahala yang lebih besar.
Beberapa Rekomendasi Waktu Melaksanakan Puasa Rajab 2024
Ada pula beberapa rekomendasi yang diberikan jika umat Islam ingin mendapatkan pahala dan manfaat maksimal dari puasa Rajab yang dilakukan. Tanggal ini bertepatan dengan ibadah saum Senin-Jamis dan ayyamul bidh.
Baca Juga: Puasa Rajab 2024 Berapa Hari? Ini Hukum Mengerjakannya
- 3 Rajab 1445 H, pada Senin, 15 Januari 2024
- 6 Rajab 1445 H, pada Kamis, 18 Januari 2024
- 10 Rajab 1445 H, pada Senin, 22 Januari 2024
- 13 Rajab 1445 H, pada Kamis, 25 Januari 2024
- 14 Rajab 1445 H, pada Jumat, 26 Januari 2024
- 15 Rajab 1445 H, pada Sabtu, 27 Januari 2024
- 17 Rajab 1445 H, pada Senin, 29 Januari 2024
- 20 Rajab 1445 H, pada Kamis, 1 Februari 2024
- 24 Rajab 1445 H, pada Senin, 5 Februari 2024
- 26 Rajab 1445 H, pada Kamis, 8 Februari 2024
Sementara itu bacaan niat puasa rajab dapat dibaca ketika malam hari atau besok. Namun syarat niat puasa rajab boleh dibaca saat siang hari adalah ketika sejak subuh seseorang tidak melakukan kegiatan yang membuat batal puasanya.
Adapun niat puasa rajab yang dibaca pada malam hari nanti adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin fi syahri rajaba sunatan lillahi ta'alaa"
Artinya: "Aku niat puasa sunah bulan Rajab esok hari karena Allah ta'ala".
Kemudian untuk niat puasa rajab yang dibaca pada siang hari adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i syahri rajaba lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’aalaa.”
Itu tadi sekilas tentang puasa Rajab berapa hari yang bisa disampaikan dalam artikel singkat ini. Semoga berguna, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian