Proses pembakaran ketika menggunakan rokok herbal tetap menghasilan karbon monoksida, tar, serta partikel kecil yang berbahaya bagi kesehatan.
Artikel School of Public Health University of Minnesota juga menyebutkan bahwa asap dari rokok (baik rokok tembakau atau rokok herbal, vape, dan shisha) tetap mengandung banyak bahan kimia pemicu kanker.
Oleh karena itu, rokok herbal tidak dianjurkan untuk dijadikan sebagai alternatif ketika ingin berhenti merokok. Sebab pengganti rokok seharusnya tidak memiliki risiko seperti rokok tembakau.
Jika ingin berhenti merokok, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan dan terbukti lebih aman. Di antaranya dengan melakukan terapi berhenti merokok atau mengonsumsi obat berhenti merokok.