Mirisnya lagi, kata Blinne, kuburan massal warga Palestina juga digali untuk dihancurkan dengan buldozer atau bom. Ia tak mengerti mengapa Israel bahkan ingin menghilangkan kedamaian orang-orang yang sudah meninggal dunia.
"Setiap hari, jika dibandingkan dengan kondisi saat ini, rata-rata 3.900 rumah warga Palestina akan dirusak atau dihancurkan. Lebih kuburan massal akan digali, dibuldoser dan dibom, bahkan menghilangkan martabat atau kedamaian bagi orang yang sudah meninggal," kata Blinne.
Dalam pidatonya, Blinne juga memperlihatkan dua foto papan tulis di sebuah rumah sakit di Gaza. Pertama, tulisan tangan seorang dokter yang berbunyi, “Kami telah melakukan apa yang kami bisa. Ingat kami."
Foto kedua diambil dari papan tulis yang sama setelah serangan Israel terhadap rumah sakit pada tanggal 21 November yang menewaskan penulis pesan tersebut. Di mana itu menunjukkan papan yang dihancurkan.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti