"Anak-anak muda melihat bapaknya tidak untung, hidupnya susah, nilai tukarnya tidak cocok," jelas Prabowo, menunjukkan bahwa kebijakan pangan harus berorientasi pada kebutuhan strategis bangsa, bukan hanya sebagai masalah niaga.
Pernyataan Prabowo ini menegaskan komitmennya terhadap kemandirian pangan Indonesia dan menunjukkan pandangannya yang lebih luas tentang hubungan Indonesia dengan dunia Barat.