Suara.com - Perubahan imej Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2024 menjadi sorotan luas. Bahkan bukan cuma di Indonesia, perubahan citranya dari seorang purnawirawan militer berwatak keras menjadi identik dengan istilah “gemoy” turut diperbincangkan media asing.
Hal ini tampak dari ulasan media The Guardian, yang bahkan secara spesifik mengungkap isu keterlibatan dirinya dalam penculikan aktivis pro-demokrasi di era Orde Baru.
“(Prabowo) adalah mantan jenderal yang dikeluarkan dari militer karena dituduh terlibat dalam penculikan dan penyiksaan. Tapi sekarang, Prabowo Subianto, salah satu calon di Pemilu Indonesia mendatang, menunjukkan imej yang sangat berbeda: yaitu kakek-kakek menggemaskan yang suka berjoget dan punya sisi yang lebih lembut,” ungkap The Guardian, dikutip pada Jumat (12/1/2024).
Media asal Inggris itu mengungkit sejumlah citra lembut Prabowo di media sosial, termasuk dengan aktif bermain kucing di Instagram, demi merebut atensi para pemilih muda.
Baca Juga: Nirina Zubir Batal Dukung Prabowo Gegara Mafia Tanah, Efek Sindiran Anies Soal Kepemilikan Lahan?
“Walaupun masa lalunya kontroversial, Prabowo yang berpasangan dengan anak sulung Presiden Joko Widodo memimpin survei Pemilu dan terindikasi berhasil mendapat dukungan anak-anak muda,” ucapnya.
The Guardian juga tak luput menyoroti sosok Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Prabowo di Pilpres 2024. “Meski ada kontroversi Gibran bisa mencalonkan diri hanya karena Mahkamah Konstitusi ikut campur, yang dipimpin oleh pamannya Anwar Usman, dengan membuat pengecualian batas minimal umur pencalonan diri (dan memunculkan) kekhawatiran akan adanya dinasti politik, tetapi hasil surveinya tetap unggul,” ungkapnya.
Dosen UGM, Dr Mada Sukmajati, menyebut kebanyakan anak muda Indonesia tidak menganggap manuver Gibran sebagai hal khusus yang harus disoroti. Lalu ditambah dengan janji Prabowo untuk melanjutkan kinerja Jokowi membuat namanya terus melejit.
“Kekuatan utama Prabowo ada pada keteguhan janjinya untuk melanjutkan kinerja Jokowi,” jelas Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Gani Suryahudaya.
The Guardian menambah panjang daftar media asing yang menyoroti pencalonan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang kontroversial. Sebelumnya media seperti Al Jazeera, South China Morning Post, The New York Times sampai Reuters pernah ikut menyoroti isu yang sama.
Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Ini Strategi Transformasi Bangsa yang akan Dijalankan Prabowo