Setelahnya, Gibran Rakabuming Raka--Wali Kota Solo sekaligus kader PDIP--secara mengejutkan menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto.
Padahal, Gibran oleh DPP PDIP sudah ditunjuk sebagai salah satu juru kampanye bagi capres cawapres usungannya, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
'Jokowi tak yakin dengan Ganjar'
Jamiluddin Ritonga, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, menilai memang ada perseteruan antara Megawati dengan Jokowi.
Tapi, kata dia, perselisihan itu bukan disebabkan oleh faktor-faktor yang selama ini menjadi dugaan banyak pihak.
"Bukan karena Megawati pernah mengkritik Jokowi dalam pidatonya atau apa, tapi karena Jokowi ingin mengamankan posisinya, keluarga, kroni, dan pendukungnya, setelah tidak lagi menjadi presiden pada Oktober 2024," kata dia.
Jamiluddin menuturkan, Jokowi tampak tidak yakin terhadap kemampuan Ganjar Pranowo bisa mengamankan kepentingannya bila nanti terpilih menjadi presiden.
Karena itulah, Jokowi memutuskan 'banting setir' menyetujui sang putra menjadi cawapres Prabowo Subianto, meskipun jelas-jelas bersebarangan dengan keputusan PDIP.
"Bisa jadi, Jokowi menilai Ganjar akan lebih loyal kepada Megawati bila jadi presiden," kata Jamiluddin.
Dia mengatakan, pertemuan antara Megawati dan Jokowi di Istana Merdeka pada 18 Maret 2023 tampaknya tidak berhasil menyelesaikan perbedaan pendapat ini.