Merebak Mitos Khasiat Daging Anjing, Padahal Belum Ada Uji Klinis

Kamis, 11 Januari 2024 | 10:50 WIB
Merebak Mitos Khasiat Daging Anjing, Padahal Belum Ada Uji Klinis
Ilustrasi perdagangan anjing.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini viral video mengenai truk yang berhasil diberhentikan dan mengangkut ratusan anjing menuju tempat penjagalan.

Ternyata, hal ini bukan yang pertama kali terjadi. Setidaknya ada 3 kota dan kabupaten dengan konsumsi daging anjing terbesar di Indonesia, dan truk ini akan menuju ke area Jawa Tengah.

Diketahui, truk tersebut berisi 226 anjing dengan kondisi yang menyedihkan. Hal menyedihkannya lagi kabar ini sampai diliput di media ternama alias New York Times.

3 Daerah dengan Permintaan Daging Anjing Tinggi

Pada artikel yang dimuat di New York Times, dilaporkan bahwa latar belakang dari tingginya permintaan daging anjing ini adalah faktor ekonomi. Banyak warga yang dianggap berada di bawah garis kemiskinan sehingga tidak bisa mengakses daging sapi.

Dari artikel tersebut, tiga daerah yang terindikasi masih memiliki permintaan daging anjing tinggi adalah Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.

Pada artikel atau sumber lain, juga dituliskan bahwa setidaknya ada tiga kota atau kabupaten yang memiliki tingkat konsumsi daging anjing terbesar di Indonesia. Meski data yang digunakan adalah per tahun 2020 lalu, namun kota-kota ini hingga sekarang masih mendapatkan predikat tersebut.

Mengacu pada beberapa sumber, berikut beberapa kota atau kabupaten dengan tingkat konsumsi daging anjing yang tinggi.

1. Solo

Baca Juga: 3 Bahaya Konsumsi Daging Anjing, Bisa Mengancam Kesehatan Manusia

Berdasarkan laporan dari Dog Meat Free Indonesia, di tahun 2020 sebanyak 13,700 anjing dikonsumsi di kota ini. Hal ini juga didukung dengan ditemukannya sekitar 22 warung makan yang menjual olahan daging anjing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI