Ustaz Solmed, atau Sholeh Mahmoed Nasution, lahir di Jakarta pada 19 Juli 1983 sebagai anak tunggal dari Nadjamuddin Nasution dan Salmah Lubis.
Awal karirnya dimulai pada tahun 2000 ketika ia meraih juara dalam pidato dan ceramah tingkat nasional di Masjid Istiqlal. Setelah lulus dari Madrasah Aliyah, ia mulai berdakwah dari musala ke musala untuk menyebarkan ajaran Islam.
Keberhasilan Ustaz Solmed semakin terkenal ketika ia bertemu dengan Ustaz Jefri Al Buchori (Uje) dalam program acara Tabligh Akbar. Mereka menjadi sahabat dekat dan berkolaborasi dalam acara dakwah televisi seperti "Damai Indonesiaku".
Gaya ceramahnya yang unik dan penjelasannya yang mudah dimengerti membuatnya diingat oleh masyarakat. Tak hanya aktif dalam dakwah, ia juga terlibat dalam beberapa sinetron dan acara TV seperti "Si Biang Kerok", "Pesantren & Rock n' Roll", "Kata Ustadz Solmed", "Tombo Ati", dan "Sajadah".
Meskipun populer, Ustaz Solmed juga kerap menuai kontroversi. Salah satunya adalah masalah tarif dakwah yang dianggap tinggi oleh Majelis Taklim Shalawatullah Dakwah Tariqul Jannah di Hong Kong, serta kasus pengolok-olok terhadap komedian Narji di acara Inbox SCTV yang membuatnya berurusan dengan KPI.
Tahun 2016, ia juga dilaporkan dianiaya oleh sekelompok masyarakat di Serang, Banten, karena terlambat datang untuk berceramah. Namun, ia membantah peristiwa tersebut dan melaporkannya, dengan Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukumnya.