4 Tips Konsisten Laksanakan Resolusi Hidup Sehat 2024 untuk Si Karyawan Sibuk

Rabu, 10 Januari 2024 | 05:24 WIB
4 Tips Konsisten Laksanakan Resolusi Hidup Sehat 2024 untuk Si Karyawan Sibuk
Langkah-langkah membuat resolusi tahun baru. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru hitungan hari, sudah banyak yang bingung cara mewujudkan resolusi tahun 2024. Tapi khusus resolusi hidup sehat sebaiknya tidak menyerah, karena bisa jadi investasi di masa mendatang.

Head of Department Underwriting Sequis, dr. Fridolin Seto Pandu mengatakan sebaiknya membulatkan tekad untuk menjalankan pola hidup sehat sejak bangun di pagi hari, termasuk berusaha bergerak lebih banyak bagi karyawan kantoran yang sibuk.

"Banyaklah bergerak meski Anda adalah karyawan kantor yang sibuk. Jangan lupa perhatikan asupan agar terhindar dari berbagai penyakit degeneratif, yakni penyakit kronis yang dapat terjadi karena menurunnya fungsi organ atau jaringan,” sebut dr. Fridolin melalui rilis yang diterima suara.com, Selasa (9/1/2024).

Berikut ini tips konsisten agar resolusi hidup sehat 2024 untuk karyawan bisa tercapai menurut dr. Fridolin:

Baca Juga: Prabowo Sindir Anies Habis-habisan soal Lahan, Said Didu: Menjawab Debat Itu Dilakukan di Tempat dan Waktu Debat

Ilustrasi diet dengan gizi seimbang, pola makan sehat, panduan makan dengan gizi seimbang. (Shutterstock)
Ilustrasi diet dengan gizi seimbang, pola makan sehat, panduan makan dengan gizi seimbang. (Shutterstock)

1. Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang

Makanan enak sangat mudah dicari, banyak referensi yang dapat ditemukan di media sosial. Sekadar melihat gambar atau videonya saja suda membuat kita tergiur. Ada juga yang menjadikan makan sebagai hobi. Nah, jika sehat adalah resolusi tahun ini, perlu bertekad mengatur pola makan dan memilih jenis asupan.

“Makanan dapat membantu kita mendapatkan energi agar dapat beraktivitas, membantu menjaga imunitas, dan sumber pertumbuhan otak dan tinggi badan anak. Tetapi, makanan juga dapat menjadi sumber penyakit jika tidak higienis, dikonsumsi berlebihan, dan tidak mengandung nilai gizi esensial bagi tubuh, serta berlebihan mengonsumsi makanan olahan,” sebut dr. Fridolin.

2. Tingkatkan Aktivitas Fisik

Berktivitas fisik hingga berolahraga rutin haruslah menjadi kebiasaan. Seringkali sibuk dan pekerjaan dijadikan alasan menunda olahraga. Mulai saja dengan sering bergerak, berjalan kaki, dan naik turun tangga. Saat libur tiba, sebaiknya jadikan olahraga sebagai kegiatan rutin.

Baca Juga: Malaysia Open 2024: Anthony Ginting Pecundangi Su Li Yang untuk Lolos ke 16 Besar

“Mulailah beraktivitas dan berolahraga ringan dengan intensitas rendah sekitar 30 menit per hari (150 menit per minggu), lalu tingkatkan menjadi intensitas sedang. Bagi yang sudah terbiasa olahraga dan kondisi badan dalam keadaan bugar tidak menjadi masalah jika ingin meningkatkan olahraga dengan intensitas berat,” sebut dr. Fridolin.

Dr. Fridolin juga mengingatkan mengenai pentingnya memperhatikan kesehatan otot. Dapat dilakukan dengan latihan kekuatan otot. Latihan ini banyak manfaatnya, seperti menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes, meningkatkan kepadatan tulang, dan menurunkan lemak tubuh.

Ilustrasi orang stres (unsplash.com/elisa_ventur)
Ilustrasi orang stres (unsplash.com/elisa_ventur)

3. Manajemen Stres

Stres perlu dikelola karena dapat berdampak negatif pada kesehatan jiwa dan fisik. Salah satu gaya hidup sehat adalah melakukan manajemen stres, yakni menjalankan serangkaian program dengan teknik khusus, seperti meditasi, yoga, atau olahraga relaksasi. Kegiatan ini cukup efektif mengatasi stres.

“Stres dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Saat kekebalan tubuh menurun akan mudah terserang penyakit. Kita perlu mengetahui tubuh kita sendiri agar dapat menghindari hingga mengelola stres. Libatkan anggota keluarga sebagai sistem pendukung agar saat ada tekanan dari luar, tidak sampai mengganggu emosi dan mental serta terhindar dari depresi, “ sebut dr Fridolin.

4. Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan

dr. Fridolin menyarankan agar keluarga Indonesia melengkapi setiap anggota keluarganya dengan asuransi kesehatan agar jika hasil pemeriksaan kesehatan ditemukan tanda atau gejala tidak normal, yang mengharuskan dilakukannya pemeriksaan yang lebih intensif hingga harus mendapatkan rawat inap maka dapat mengandalkan asuransi kesehatanm.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI