1. Amati apa yang terjadi
Mengamati suatu kejadian maka akan sangat membantu dalam memahami informasi, kejadian bahkan masalah jadi lebih menyeluruh dan komprehensif. Hasilnya, maka berimbas pada lebih mudahnya masalah terselesaikan karena mengetahui masalah dengan utuh.
2. Kenali emosi yang datang
Apakah marah, sedih, atau kecewa? Asah diri kita untuk melakukan rutinitas sederhana supaya kita bisa terkoneksi dengan emosi tersebut, misalnya tulis segala perasaan di notes atau cerita ke orang yang tepat. Hal ini dapat membuat kita sadar emosi apa yang sedang hadir dalam diri kita.
3. Menerima dan mengelola emosi
Menerapkan mindfulness dan melakukan respon delay akan sangat bantu dalam mengelola emosi. Sebelum meluapkannya, hitung mundur 10 detik untuk memikirkan dengan matang apakah respon yang akan kita berikan itu benar. Perlukah kita marah-marah? Menangis dan lainnya.
4. Berpikir hingga masa depan
Pahami bahwa ini adalah tantangan yang harus dihadapi. Semua orang bisa mengalami hal yang sama. Kita bisa memposisikan diri kita sebagai orang lain yang juga ikut merasakan perubahan. Inilah yang dapat membangun bonding dalam pekerjaan.
5. Ambil nafas
Baca Juga: Bahas Kesehatan Mental di Buku Mengapa Tidak Pernah Ada yang Memberitahuku
Kondisi ini juga disebut dengan step back, yaitu ingat kembali long term goals sehingga apapun yang kita hadapi, kita bisa mengatasinya dengan baik.