Merasa Tahun Baru Banyak Perubahan? Ini 5 Cara Menghadapinya Agar Tidak Stres!

Selasa, 09 Januari 2024 | 19:55 WIB
Merasa Tahun Baru Banyak Perubahan? Ini 5 Cara Menghadapinya Agar Tidak Stres!
ilustrasi orang stress bekerja (pexels.com/Ron Lach)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang ingin jadi pribadi yang lebih baik saat tahun baru, tapi perubahan bisa membuat stres dan memicu ketakutan. Gimana ya cara mengelola emosi hadapi perubahan di tahun baru?

Ahli Saraf Dean Burnett mengatakan secara alami, otak kita tidak menyukai ketidakpastian akibat perubahan dan segala sesuatu yang tidak pasti berpotensi menjadi ancaman. Ketidakpastian inilah yang menurut penelitian Nature Communications bisa memicu stres dan tekanan pikiran.

Psikolog Klinis, Analisa Widyaningrum menjelaskan pentingnya kecerdasan emosional untuk mengelola emosi saat menghadapi tantangan ketika bekerja yang hasilnya bisa berpikir lebih cerdas dan fokus. Beberapa perubahan itu seperti perubahan pemimpin dan kebijakan perusahaan.

Ilustrasi stres pekerjaan (freepik.com/creativeart)
Ilustrasi stres pekerjaan (freepik.com/creativeart)

Kecerdasan emosional adalah kemampuan manusia mengenali dan memahami emosinya lalu menggunakannya untuk mengelola diri sendiri dan hubungannya dengan orang lain. 

Baca Juga: Bahas Kesehatan Mental di Buku Mengapa Tidak Pernah Ada yang Memberitahuku

"Mengolah hati dan perasaan memang bukan perkara mudah. Banyak hal yang tidak bisa dikendalikan yang dapat membuat seseorang tidak nyaman terhadap perubahan, namun bukan berarti membuat seseorang tersebut tidak kompeten. Penting bagi kita untuk memahami level kecerdasan emosi supaya kita bisa mengontrol perasaan dengan lebih baik,” kata Analisa melalui keterangan yang diterima suara.com, Selasa (9/1/2024).

Kecerdasan emosi sangat penting dalam dunia kerja karena dapat meningkatkan kolaborasi atau teamwork. Karyawan juga mampu mengelola stress, tangguh menghadapi tantangan dan mengatasi ketidakpastian secara efisien. Sehingga kinerja menjadi lebih produktif, pencapaian target meningkat, dan bisa berkontribusi positif terhadap budaya perusahaan.

Bekerja dengan orang yang level kecerdasan emosinya tinggi, kita akan merasa lebih nyaman, tenang dan percaya diri. Hal ini dikarenakan orang tersebut memiliki kompetensi personal dan sosial yang baik.

Kompetensi personal yaitu mampu memahami emosi yang dimiliki (self-awareness) dan mampu mengendalikannya dalam situasi sulit serta tetap profesional saat bekerja atau self-management.

Sebaliknya jika kita bekerja dengan orang yang level kecerdasan emosinya rendah, kita juga akan ikut terbawa merasakan sesuatu yang tidak nyaman, malas, bahkan cemas karena orang tersebut memancarkan aura serta  emosi yang negatif.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Libur Nataru 2024 BerKontribusi Rp120 Triliun pada Perekonomian Nasional

Psikolog muda yang akrab disapa Ana ini juga mengatakan bahwa kecerdasan emosi adalah sesuatu yang bisa dilatih dan distimulus dengan self-regulation. Berikut ini beberapa 5 cara mengelola emosi hadapi perubahan di tahun baru, yang bisa dilakukan:

1. Amati apa yang terjadi

Mengamati suatu kejadian maka akan sangat membantu dalam memahami informasi, kejadian bahkan masalah jadi lebih menyeluruh dan komprehensif. Hasilnya, maka berimbas pada lebih mudahnya masalah terselesaikan karena mengetahui masalah dengan utuh.

2. Kenali emosi yang datang

Apakah marah, sedih, atau kecewa? Asah diri kita untuk melakukan rutinitas sederhana supaya kita bisa terkoneksi dengan emosi tersebut, misalnya tulis segala perasaan di notes atau cerita ke orang yang tepat. Hal ini dapat membuat kita sadar emosi apa yang sedang hadir dalam diri kita. 

3. Menerima dan mengelola emosi 

Menerapkan mindfulness dan melakukan respon delay akan sangat bantu dalam mengelola emosi. Sebelum meluapkannya, hitung mundur 10 detik untuk memikirkan dengan matang apakah respon yang akan kita berikan itu benar. Perlukah kita marah-marah? Menangis dan lainnya. 

4. Berpikir hingga masa depan 

Pahami bahwa ini adalah tantangan yang harus dihadapi. Semua orang bisa mengalami hal yang sama. Kita bisa memposisikan diri kita sebagai orang lain yang juga ikut merasakan perubahan. Inilah yang dapat membangun bonding dalam pekerjaan. 

5.  Ambil nafas

Kondisi ini juga disebut dengan step back, yaitu ingat kembali long term goals sehingga apapun yang kita hadapi, kita bisa mengatasinya dengan baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI