Selain itu, gejala paling jelas dari sang pengidap adalah perilaku mengintil atau mengintai orang yang ditaksirnya.
Ia cenderung bersikeras mempertahankan keyakinannya meskipun objek cintanya sudah berupaya menolaknya. Alih-alih menerima kenyataan, pengidap erotomania justru menginterpretasikan penolakan ini sebagai kamuflase dari rasa cinta yang terpendam.
Bukan cuma itu, ia juga sering membeberkan kisah-kisah fiktif atau membanggakan diri setiap kali berkontak dengan objek cintanya, padahal belum tentu ada rasa spesial bagi dirinya.
Contoh Kasus Erotomania
Erotomania ini pun pernah terjadi dalam kasus pengintilan penyanyi Madonna oleh Robert Hoskins pada 1995.
Hoskins adalah tunawisma yang berdelusi bahwa Madonna telah ditakdirkan menjadi istrinya. Ia beberapa kali berusaha menyusup kediaman sang penyanyi.
Namun, upayanya berhasil digagalkan oleh penjaga Madonna dan kali kedua ia langsung ditembak dan dibekuk polisi.
Bahkan, obsesinya dengan Madonna tak meredup meski sedang berada di jeruji besi. Hal ini jadi contoh erotomania yang ekstrem.
Hoskin dikabarkan sempat meninggalkan pesan untuk Madonna lewat risalah religius bertajuk Defiled. Di dalamnya dideskripsikan hukuman untuk orang yang berpakaian vulgar dan bersetubuh di luar ikatan pernikahan.
Baca Juga: Jangan Asal, BRI Ingatkan Nasabah Bijak Berbagi Data Diri di Media Sosial
Sikap Hoskin ini tentu mengusik Madonna. Ia sering mengalami mimpi buruk akibatnya. Selain itu, ia pun enggan datang ke persidangan untuk memberi kesaksian lantaran hal itu justru hanya akan memenuhi fantasi Hoskin bahwa Madonna memberi perhatian kepadanya.