Ia menjadi juru bicara PA 212 pada aksi yang mengawal fatwa MUI terkait dengan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebelumnya, Babe Hasan pernah menduduki jabatan sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo dan Sandiaga Uno.
Selain pendakwah, Babe Haikal pernah nyambi menjadi seorang salesman saat mengajar di sebuah perguruan tinggi.
Kariernya sebagai pendakwah sudah dimulai sejak tahun 80-an dengan menjadi guru mengaji di kampung halamannya. Babe Haikal juga aktif menjadi bintang tamu dan juga pembicara di berbagai acara yang membahas terkait dengan isu-isu publik, salah satu contohnya yaitu di Indonesia Lawyers Club.
Melihat dari riwayat pendidikannya, Babe Haikal menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Cawang 03 Pagi, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 20 Jakarta dan pendidikan SMA di SMA Negeri 14 Jakarta.
Babe Haikal lalu melanjutkan perguruan tinggi di Jeddah, Arab Saudi untuk menimba ilmu agama Islam. Namun, Babe Haikal tidak berhasil menyelesaikan pendidikan S1 di Arab dan kembali ke Indonesia. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Budi Luhur dengan mengambil jurusan Teknik Informatika.
Setelah berhasil menamatkan S1, ia kembali menuntut ilmu ke luar negeri. Kali ini ia memilih Australia untuk menempuh pendidikan S2 di Fakultas Teknik Informatika, Perth, Australia.
Namun, ia kembali pulang ke Tanah Air dan memilih untuk menuntaskan pendidikan S2 di Institut Teknologi Bandung dengan mengambil Jurusan Teknik Perindustrian.
Biodata Babe Haikal
Baca Juga: Prabowo: Jangan Pinter di Mulut Lain di Hati
Nama Panjang : Ahmad Haikal bin Hassan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syeikh Ali bin Abdullah Baras