Profil Babe Haikal, Bongkar Prabowo Pernah Gadaikan Lahan Demi Bantu Anies di Pilgub DKI

Selasa, 09 Januari 2024 | 13:54 WIB
Profil Babe Haikal, Bongkar Prabowo Pernah Gadaikan Lahan Demi Bantu Anies di Pilgub DKI
Ustaz Babe Haikal [instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang pendakwah bernama Haikal Hassan Barras menyampaikan hal lain di tengah adanya persoalan 340 hektar lahan milik capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang diungkit oleh Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024.

Pria yang lebih akrab dengan sebutan Babe Haikal itu menyebut bahwa Prabowo pernah menggadaikan lahan miliknya untuk membantu memenangkan Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.

"Saya lupa bilang walau terlambat, mau mengucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo Subianto di mana Pak Prabowo pernah menggadaikan tanah pribadinya untuk membantu dan mengusung Pak Anies jadi gubernur," lata Babe Haikal dikutip melalui akun Instagram @haikalhassan_quote pada Senin (8/1/2024).

Babe Haikal kemudian kembali menyampaikan ucapan terima kasih, karena adanya Prabowo, Anies Baswedan bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

"Sekali lagi terima kasih Pak Prabowo, karena bantuan bapak dan sumbangsih serta secara pribadi bapak menggadaikan tanah ya untuk membantu Pak Anies menjadi gubernur, walau terlambat enggak apa-apa ucapkan terima kasih," ucapnya.

Lantas, seperti apakah profil Babe Haikal yang bongkar Prabowo gadaikan lahan demi membantu Anies dalam Pilgub? 

Profil Babe Haikal

Haikal Hassan Baras, S.T., M.T. atau yang lebih akrab dengan sapaan Babe Haikal adalah pendakwah dengan ciri khas logat betawinya yang kental.

Namanya kerap menjadi perbincangan karena cuitan-cuitannya di X (Twitter). Tak hanya berdakwah, ia juga aktif membahas isu-isu politik. Bahkan, Babe Haikal tidak ragu untuk memberikan kritikan tajam kepada pemerintah dan mengkritik secara personal kepada pihak-pihak tertentu.

Baca Juga: Prabowo: Jangan Pinter di Mulut Lain di Hati

Nama Hassan Haikal sendiri mulai dikenal setelah melakukan aksi massa 2 Desember 2016. Ia merupakan panitia aksi tersebut bersama dengan ulama-ulama pemimpin organisasi massa Islam lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI