Infografis
Suara.com - Pasangan Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoesoedibjo telah dikaruniai anak pertama yang lahir pada Senin, 8 Januari 2024. Valencia melahirkan anak perempuan yang kemudian diberi nama Avery Victoria Sukamuljo.
Kabar Valencia telah melahirkan buah hati pertamanya diunggah ke media sosial. Anak Hary Tanoesoedibjo tersebut mengunggah ulang foto anaknya yang semula diposting oleh sang adik, Clarissa Tanoesoedibjo. Melalui unggahan Instagram Story itu, terlihat potret imut dan cantik Avery yang masih berada di boks bayi di rumah sakit.
Beredar kabar kalau Valencia melahirkan secara operasi caesar. Hal tersebut lantaran publik mengira agar keluarga bisa menentukan tanggal kelahiran cucu keempat Hary Tanoesoedibjo itu tepat tanggal 8 Januari pada pukul 8 pagi.
Bukan sembarang asal pilih, angka 8 sendiri rupanya memiliki makna tertentu. Secara feng shui dari budaya China, suku keluarga Kevin dan Valencia, angka delapan dipercaya dapat membawa segala hal baik, serta jadi angka keberuntungan karena dalam penulisannya tidak ada garis yang terputus.
Baca Juga: Warganet Ngaku Diblokir Valencia Tanoesoedibjo usai Rekomendasikan Buku tentang Palestina
Dikutip dari situs Lingo Ace, angka 8 dianggap paling beruntung dalam budaya China. Dalam bahasa Mandarin, 8 diucapkan b, yang berima dengan 'f', seperti dalam (f cái), yang berarti 'menjadi kaya'. Ungkapan tersebut juga umum digunakan pada Tahun Baru Imlek untuk membawa keberuntungan adalah b b dà f.
Barang yang bisa dibeli dengan angka 8 biasanya akan menjadi sedikit lebih mahal, mulai dari hal sederhana seperti nomor handphone, hingga plat nomor mobil.
Namun, perlu dicatat bahwa di era China kuno, angka 8 sama sekali tidak dianggap sebagai keberuntungan. Mungkin hanya dalam satu abad terakhir, karena pengaruh asimilasi budaya, angka 8 dianggap sebagai keberuntungan.
Angka 8 juga dilambangkan sebagai suatu kelimpahan yang berkelanjutan dan kesuksesan bisnis karena terlihat seperti simbol tak terhingga.
Delapan menjadi angka yang populer dalam feng shui Tiongkok karena kata untuknya terdengar seperti kata “pertumbuhan sejahtera” dalam bahasa Tiongkok.
