5 Manfaat Batuan Karst: Sumber Cadangan Air hingga Penyerap Karbon

Minggu, 07 Januari 2024 | 09:50 WIB
5 Manfaat Batuan Karst: Sumber Cadangan Air hingga Penyerap Karbon
Pantai Krakal - 5 Manfaat Batuan Karst: Sumber Cadangan Air hingga Penyerap Karbon (laman wisata gunungkidul)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski sudah melakukan peletakan batu pertama, rencana pembangunan beach club Raffi Ahmad di Pantai Krakal masih terus mengundang polemik. Pasalnya, pembangunan tersebut dikhawatirkan akan merusak kawasan lindung karst

Berdasarakan UU Lingkungan Hidum dan Permen-ESDM No.17/2012, Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) seperti yang ada di Pantai Krakal adalah kawasan lindung geologi sebagai kawasan lindung nasional sehingga tidak boleh dirusak. Selain kehilangan gunung karst, pembangunan tersebut juga dikhawatirkan bisa menghilangkan berbagai manfaat karst.

Apa saja manfaat batuan karst?

Batuan karst adalah batuan yang terbentuk akibat pelarutan air pada batu gamping dan/atau dolomit. Jenis batuan ini memiliki bentuk permukaan yang khas, seperti cekungan tertutup, lubang-lubang, dan gua. Tak hanya membentu pemandangan, batuan ini juga memiliki berbagai manfaat seperti berikut.

Baca Juga: Mengenal Luxury Tourism, Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul yang Berpotensi Rugikan Warga Lokal

1. Penyedia air bersih

Batuan karst memiliki banyak celah dan rongga, sehingga air bisa meresap dengan baik, sampai ke lorong sungai bawah tanah. Air yang tersimpan di dalam batuan karst bisa menjadi sumber air bersih bagi masyarakat sekitar, terutama di daerah yang kekurangan air permukaan.

Selain itu, air bawah tanah karst juga memiliki kualitas yang baik, karena telah mengalami proses penyaringan alami oleh batuan karbonat.

2. Penyerap karbon

Batuan karst mampu menyerap karbon yang mencemari udara dalam jumlah besar, yaitu sebesar 13,482 Giga gram per tahunnya. Dengan demikian, batuan karst bisa membantu mengurangi dampak pemanasan global dan perubahan iklim di wilayah sekitar.

Baca Juga: 5 Ancaman Kerusakan Akibat Rencana Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul

Proses penyerapan karbon oleh batuan karst terjadi melalui reaksi kimia antara karbon dioksida dengan kalsium karbonat, yang menghasilkan kalsium bikarbonat.

3. Sumber bahan tambang

Di dalam bongkahannya, batu karst mengandung gamping dan dolomit yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri semen, kapur, dan pupuk. Selain itu, batuan karst juga mengandung mineral lain, seperti fosfat, gipsum, dan batu bara.

Beberapa daerah tambang di Indonesia yang berada di kawasan karst antara lain adalah Cirebon, Tuban, Rembang, dan Gresik.

4.  Kekayaan hayati

Manfaat batuan karst selanjutnya adalah ekosistem yang unik dan beragam, baik di permukaan maupun di dalam gua. Di sana, banyak spesies flora dan fauna yang hidup, baik yang endemik maupun yang terancam punah. Beberapa contoh adalah burung maleo, kelelawar, dan berbagai jenis jamur.

Ekosistem karst juga menjadi habitat bagi mikroorganisme yang memiliki potensi sebagai sumber obat-obatan, enzim, dan bahan industri lainnya.

5. Nilai budaya

Batuan karst juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, karena di dalam gua-guanya terdapat lukisan-lukisan purba, artefak, dan situs-situs bersejarah. Batuan karst juga menjadi tempat berbagai ritual adat dan kepercayaan masyarakat lokal.

Beberapa contoh situs budaya di kawasan karst adalah Goa Harimau di Sumatera Selatan, Goa Petruk di Jawa Tengah, dan Goa Leang-Leang di Sulawesi Selatan.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI