Suara.com - Prabowo Subianto dan Joko Widodo diketahui makan malam bersama pada Jumat (5/1/2024) di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat. Tanpa ditemani pengawal atau tokoh politik lainnya, keduanya tampak santai menikmati makan malam berdua.
Dalam pertemuan tersebut, tampak sang Menteri Pertahanan mengenakan kemeja batik. Sementara sang Presiden seperti biasa tampil sederhana dengan kemeja putih.
Outfit yang dikenakan kedua tokoh tersebut pun menarik perhatian warganet. Berikut makna di balik outfit keduanya, rangkuman suara.com, Sabtu (6/1/2024).
1. Kemeja putih Jokowi untuk makan malam
Baca Juga: Ganjar Sindir Jokowi Soal Etika Usai Makan Malam Berdua dengan Prabowo
Meski kemeja putih lengan panjang merupakan pakaian khas orang nomor satu di Indonesia itu, publik dibuat penasaran karena umumnya makan malam dipercaya punya kesan mendalam dan istimewa.
Melansir Arts and Culture, warna putih punya makna yang cukup mendalam, yaitu mewakili kemurnian, kepolosan, kesucian hingga kebersihan sebelum akhirnya warna ini 'tercemar' warna lain karena proses produksi.
Sedangkan menurut Fellow, pertemuan makan malam memberikan kesempatan terjadinya percakapan yang lebih produktif, karena didukung suasana santai di restoran.
Kegiatan makan malam sering kali jadi cara terbaik untuk mengenal seseorang. Inilah sebabnya, biasanya karyawan, manajer hingga calon klien kerap melakukan pertemuan makan malam.
2. Kemeja Batik Parang Prabowo Subianto
Baca Juga: Ketahuan Dinner bareng Prabowo, Ganjar Desak Jokowi Ngaku Sudah Berpihak di Pilpres 2024
Sangat kontras dengan Jokowi, Prabowo pilih menggunakan kemeja batik parang saat makan malam tersebut. Menariknya, parang merupakan motif batik yang cukup istimewa karena pada masanya hanya digunakan kaum bangsawan atau kerajaan.
Parang merupakan salah satu motif batik yang tertua. Kata Parang bermakna lereng, dengan bentuk menyerupai huruf S yang tersambung satu sama lain, diambil dari ombak samudra. Motif ini sendiri diketahui menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.
Batik Parang memiliki banyak jenis, salah satunya Barong. Melansir dari laman Stekom.ac.id, motif ini diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. Ukuran yang lebih besar dari parang rusak.
Parang Barong mempunyai makna pengendalian diri dalam dinamika usaha yang terus menerus, kebijaksanaan dalam bergerak, dan kehati-hatian dalam bertindak.