Viral Rumah Bergoyang Namun Tidak Runtuh Saat Gempa di Jepang, Ternyata Ini Penyebabnya

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 06 Januari 2024 | 12:40 WIB
Viral Rumah Bergoyang Namun Tidak Runtuh Saat Gempa di Jepang, Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi rumah di Jepang. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Rumah antigempa di Jepang. (Instagram)
Rumah antigempa di Jepang. (Instagram)

Mengutip laman 99, Jepang telah mewajibkan semua penduduknya untuk membangun rumah anti gempa sejak tahun 1971. Dan pada tahun 1981, pemerintah Jepang menetapkan Standar Bangunan Jepang harus tahan terhadap guncangan di atas 6 magnitudo.

Lalu, apa yang membuat rumah dan bangunan di Jepang antigempa?

1. Pemakaian material bangunan yang ringan

Rumah di Jepang dibangun dengan material yang lebih ringan, seperti penggunaan material kayu sebagai rangka bangunan serta penggunaan bata ringan dan rangka baja ringan. Dengan material yang ringan, risiko terluka dan meninggal dunia akibat tertimpa bangunan juga bisa diminimalkan.

2. Simetrisitas dan struktur bangunan sederhana

Struktur bangunan yang sederhana dan simetrisitas bangunan dapat menahan efek guncangan gempa lebih baik daripada bangunan yang bentuknya tidak beraturan. Hal itu disebabkan kekuatan gempa yang terjadi dapat terdistribusi secara merata ke seluruh elemen struktur bangunan.

3. Sistem konstruksi penahan beban

Desain rumah antigempa di Jepang memastikan bahwa seluruh komponen elemen bangunan, baik struktural dan non-struktural, terikat dengan baik satu sama lain. Penyatuan struktur pondasi, kolom, balok, dan struktur atap dilakukan melalui sambungan yang memadai.

4. Desain knock down

Baca Juga: Pantas Masyarakat Terlihat Tenang, Ternyata ini Beberapa Hal yang Disiapkan Jepang Untuk Hadapi Gempa Bumi

Desain knock down (dapat dibongkar pasang) merupakan desain rumah anti-gempa yang paling terkenal dan dipopulerkan oleh masyarakat Jepang. Saking populernya, menggunakan desain rumah knock down merupakan sebuah tren dan dianggap sebagai bagian gaya hidup urban masyarakat Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI