Kabar duka melanda Tanah Air setelah terjadi kecelakaan kereta api Cicalengka hingga menewaskan dua orang masinis KA, salah satunya Julian Dwi Setiono.
Julian Dwi Setiono dikenal sebagai sosok bersahaja dan banyak dikagumi oleh rekan kerja baik itu senior hingga juniornya
Tabrakan kereta tersebut terjadi di petak jalan rel antara Stasiun Haurpugur - Cicalengka di KM 181, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah jadwal keberangkatan kereta pun dibatalkan.
Kecelakaan tersebut menewaskan tiga orang korban, di antaranya yaitu Masinis, Asisten Masinis, dan juga Pramugara. Sementara itu, tercatat ada 28 penumpang yang mengalami luka-luka akibat tabrakan kereta tersebut.
Sebelum terjadi tabrakan antara KA Lokal Bandung Raya dengan KA Turangga Surabaya Kota-Bandung pada Jumat (5/1/2023), Julian Dwi Setiono disebut-sebut sempat membahas terkait dengan kematian.
Lantas, seperti apakah profil dari Julian Dwi Setiono, masinis KA Lokal Bandung Raya yang jadi korban tewas dalam kecelakaan kereta api Cicalengka, Bandung, Jawa Barat tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Julian Dwi Setiono
Julian merupakan masinis paruh waktu yang bertugas di Dipo Lokomotif Bandung. Hal tersebut ditunjukan dari berbagai postingannya yang sebagian besar menunjukkan tempatnya bekerja yaitu di Dipo Lokomotif Bandung, sehingga tidaklah heran jika masinis tersebut menjalankan KA Lokal Bandung Raya hingga merenggut nyawanya.
Dalam salah satu postingannya, terlihat Julian Dwi Setiono tengah sibuk mengurus Diksarwira pada 2014, tampak ia juga sudah menggunakan seragam hitam putih seragam PT.KAI meskipun tanpa adanya dasi dan penanda masinis di bahunya.
Baca Juga: Kesaksian Warga saat Lihat Kecelakaan Maut KA Turangga: Saya Kira Kereta Anjlok
Julian diketahui merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ia mempunyai seorang adik yang saat ini sudah beranjak remaja bernama Rizky.
Meski demikian, tidak terlihat dalam postingannya sosok sang ayah, diduga, ayah Julian sudah meninggal dunia.
Julian sudah mempunyai istri bernama Santika Fujisari. Keduanya menikah pada 3 Maret 2019.
Pernikahan tersebut diselenggarakan dengan menggunakan adat Sunda. Dari pernikahan tersebut keduanya dikaruniai seorang anak perempuan bernama Ayasha Halwa Zafira yang lahir pada tahun 2021.
Masinis tersebut dikenal sebagai sosok yang taat pada agama. Ia cenderung senang hidup sederhana dan mempunyai hobi bermain di alam.
Bahkan, Julian juga mengunggah beberapa momen saat ia berolahraga sepeda.
Julian akan dimakamkan di TPU Kawasan Kompleks Bukit Permata, RT 02/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang berdekatan dengan kediaman orang tuanya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa