Infografis
Suara.com - Beauty influencer Hanum Mega sedang dituduh mencurangi reseller produk kecantikannya. Hanum konon menjual produk-produknya lebih murah dari harga reseller sehingga mengakibatkan para mitranya merugi.
Tak heran bila tindak-tanduknya menjadi sorotan banyak pihak, bahkan sampai diincar oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Dilihat di unggahan TikTok-nya, Hanum terlihat memamerkan setumpuk uang dengan pecahan Rp50 ribu sambil dirinya melakukan lipsync. Tak tanggung-tanggung, diperkirakan ada uang puluhan juta Rupiah yang dipamerkan Hanum di kontennya.
Menariknya, Hanum ternyata juga sempat membuat konten yang kurang lebih mirip di Instagram-nya. Video tersebut lantas diunggah ulang oleh akun X @anaive__ yang memperlihatkan Hanum kala sedang membuat konten ASMR uang.
Baca Juga: 5 Sumber Kekayaan Hanum Mega, Viral Dituding Curangi Reseller Skincare hingga Bikin Merugi
Ya, alih-alih makanan, eks istri Achmad Herlambang itu justru membuat konten ASMR saat meng-unboxing setumpuk uang kertas berpecahan Rp50 ribu. Uang tersebut tampaknya baru diambil dari bank karena masih dibungkus kertas cokelat serta diikat dengan karet.
“ASMR DUID. Yang masih miskin skip aja kata gue teh,” celetuk @anaive__, dikutip pada Jumat (5/1/2024).
Unggahan-unggahan itu jelas menyentil banyak warganet dan membuatnya menuai kontroversi. Namun siapa menyangka, Ditjen Pajak pun sampai ikut menyambangi akun TikTok Hanum.
“Mampir dulu ah,” komentar Ditjen Pajak dengan akun TikTok resmi mereka.
“Plis kak jangan flexing kasian kami orang kecil yang sedang mulai merintis lagi,” komentar warganet, merujuk pada penutupan TikTok Shop beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Senasib Jadi Korban Perselingkuhan Suami, Hanum Mega Beri Dukungan ke Ira Nandha
“Biar apa num?” sindir warganet.
“Flexing sampe tiktok shop tutup yooo bisa,” imbuh warganet lain.
Sedangkan komentar Ditjen Pajak terlihat langsung diramaikan oleh warganet. Secara tersirat mereka mengaitkannya dengan dugaan adanya kecurangan yang dilakukan Hanum sebagai pemilik brand kosmetik terhadap reseller dan para mitra distributor produknya.
