Suara.com - Kabar duka sedang melanda Indonesia, terjadi tabrakan kereta api Cicalengka hingga memakan korban jiwa dua orang masinis KA, salah satunya Julian Dwi Setiono yang mendapat ucapan belasungkawa sekaligus doa.
Julian Dwi Setiono disebut sebagai sosok bersahaja dan banyak dikagumi rekan kerja, junior hingga seniornya. Kini tidak sedikit publik yang mencari tahu lebih dalam profil Julian Dwi Setiono.
Bahkan sebelum kecelakaan adu banteng KA Lokal Bandung Raya dengan KA Turangga Surabaya Kota-Bandung itu terjadi pada Jumat (5/1/2024), Julian Dwi Setiono disebut sempat membahas soal kematian.
Berikut ini profil Julian Dwi Setiono, masinis KA Lokal Bandung Raya yang jadi korban jiwa tabrakan kereta api Cicalengka, Bandung, Jawa Barat hasil rangkuman suara.com.
1. Bertugas di Dipo Lokomotif Bandung
Julian merupakan masinis paruh waktu yang bertugas di Dipo Lokomotif Bandung. Ini terlihat dari berbagai postingannya yang mayoritas menunjukan tempatnya bekerja yakni di Dipo Lokomotif Bandung, sehingga tidak aneh jika Julian Dwi Setiono menjalankan KA Lokal Bandung Raya hingga nyawanya terenggut.
2. 2014 resmi jadi petugas KAI
Dalam salah satu unggahannya juga memperlihatkan Julian Dwi Setiono sibuk mengurus Diksarwira pada 2014, tampak ia juga sudah menggunakan seragam hitam putih seragam PT.KAI meskipun tanpa dasi hitam dan penanda masinis di kedua bahunya.
Diksarwira merupakan kegiatan yang merupakan syarat wajib ketika diterima dan akan diangkat menjadi pegawai PT Kereta Api Indonesia.
Baca Juga: Kronologi Tabrakan Maut KA Turangga Vs KA Bandung Raya, Disebut Mirip Tragedi Bintaro
3. Anak pertama dari dua bersaudara