Siapa Pemilik PO Haryanto? Viral Busnya Seruduk Pajero di Tol Semarang-Batang

Jum'at, 05 Januari 2024 | 10:29 WIB
Siapa Pemilik PO Haryanto? Viral Busnya Seruduk Pajero di Tol Semarang-Batang
Sejumlah bus milik PO Haryanto. [Instagram/haryantomania_ig]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral di media sosial, sebuah bus PO Haryanto bernomor polisi B 7204 VGA menabrak mobil Pajero hingga ringsek. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 05.00 WIB di area Tol Semarang-Batang KM 382.

Selain bagian belakang yang rusak parah, seorang penumpang Pajero mengalami luka-luka. Ia adalah Atika Rahmawati (34) warga Tembalang, Semarang. Usai tak sadarkan diri selama dua hari, ia mulai angkat bicara.

Atika mengatakan hingga saat ini pihak PO Haryanto belum melakukan mediasi terkait kejadian itu. Mereka hanya menjenguk tanpa memberikan solusi. Hal tersebut lantas memicu penasaran akan sosok pemilik perusahaan bus ini.

Pemilik PO Haryanto

Baca Juga: Rian Mahendra Bongkar Modus Pencurian Barang Berharga yang Biasa Terjadi di Dalam Bus

Pemilik perusahaan otobus itu adalah Kopral Kepala (Purn) Haryanto. Ia mendirikan bisnisnya pada 2002 usai pensiun sebagai TNI Angkatan Darat di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad, Tangerang, Banten.

Saat masih di TNI, Haryanto sempat bekerja sampingan. Salah satunya dengan menjadi sopir angkot hingga ia mencoba memulai bisnis di bidang ini. Namun, adanya krisis moneter mengakibatkan usahanya itu bangkrut. 

Dalam wawancara dengan Andy F Noya di kanal YouTube MetroTV, Haryanto mengaku pernah menyewa rumah bekas kandang ayam. Ini terjadi di awal pernikahannya. Adapun harta yang ia miliki juga disebut hanya jam dinding.

Beberapa waktu kemudian, Haryanto membeli bus-bus yang dijual murah dengan modal utang dari bank. Ia memulai usaha itu dengan lima bus rute Cikarang-Cimone. Tak langsung berhasil, bisnis ini juga sempat gagal. 

Haryanto lalu mengalihkan trayek antarkota antarprovinsi, yakni Jakarta-Jepara, Jakarta-Kudus, dan Jakarta-Pati. Perubahan ini pun berbuah positif hingga perusahaan otobus miliknya mulai berkembang.

Baca Juga: Pajero Sport Hybrid 2024, Performa Lebih Keren dan Berkelas

Kemudian, pada 2009, PO Haryanto berekspansi ke Jawa Timur dengan rute Jakarta-Pamekasan-Sumenep. Kini perusahaanya telah memiliki sekitar 250 armada bus. Trayeknya itu berkembang mulai dari Jakarta hingga Madura.

PO Haryanto pun berhasil masuk ke dalam daftar 10 besar perusahaan otobus terbesar di Indonesia. Bisnis milik Haryanto ini juga berkembang ke ranah rumah makan serta stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Haryanto sendiri berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya bekerja buruh kasar, sementara ibunya berjualan daging di pasar. Usai lulus SMP, ia sempat tak lulus masuk sekolah teknik menengah karena tidak memiliki biaya.

Masa kecilnya diisi dengan membantu keluarga, mulai dari berjualan es dan rumput, menjadi tukang bersih-bersih hotel, hingga kuli bangunan. Ketika bekerja menjadi kuli bangunan, Haryanto diberi upah Rp 400 tiap bulannya.

Sementara itu, cita-citanya ingin menjadi tentara. Impian ini terwujud usai ia iterima di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad. Saat masuk, pangkatnya prajurit dua sebagai pengemudi kendaraan berat yang membawa senjata dan meriam.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI