Suara.com - Atta Halilintar menjadi garda terdepan bagi sang istri, Aurel Hermansyah, saat mendapatkan body shaming dari netizen. Diketahui, netizen mengomentari tubuh Aurel yang disebutnya gemuk seperti ibu-ibu PKK.
Dengan bijak, ayah dua anak itu menyebut bahwa sangatlah wajar bagi seorang perempuan yang baru melahirkan untuk bertubuh gemuk.
"Namanya ibu baru lahiran, kalau ibunya mau egois, dia bisa aja diet nggak mau nyusuin anaknya. Dia itu memperjuangkan ASI untuk anaknya, dan dia nggak boleh diet, dia harus makan-makanan bergizi, makan sering-sering karena cepat lapar. Kan nyusuin anak itu nggak mudah," kata Atta dalam sebuah video di akun TikTok-nya.
Respons Atta tersebut pun langsung mendapat dukungan dari para netizen lainnya. Tak sedikit yang memuji Atta dan menyebutnya sebagai sosok suami green flag.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Dikatai Gendut Mirip Ibu-Ibu, Atta Halilintar Serang Balik Haters
"Aku senang kalau lihat ada suami yang bela istri," komentar akun @kelaxm.
"Atta green flag," timpal akun @jnghw.
Pembelaan Atta tersebut juga menjadi salah satu bukti dukungan suami terhadap istrinya yang tengah menyusui. Diketahui, di masa menyusui, seorang ibu sangat membutuhkan peran suami sebagai pendukungnya.
Melansir dari laman Waba, seorang peneliti bernama dr. Pankaj Desai mengakui bahwa masih banyak lelaki yang mengira bahwa kegiatan menyusui hanya melibatkan perempuan dan bayi. Padahal, peran ayah sangat penting agar ibu dan bayi nyaman selama proses pemberian ASI tersebut.
Salah satu peran yang bisa dilakukan ayah adalah dengan menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung saat pemberian ASI. Ia mengatakan bahwa dari hasil penelitian, seorang ayah yang menganggap kehadiran bayinya mengganggu, ternyata bisa menurunkan kadar ASI yang dihasilkan oleh ibu.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Kena Body Shaming Usai Melahirkan, Padahal Perubahan Tubuh Usai Punya Anak Wajar
"Ayah dapat memainkan peran penting dalam mendukung rasa percaya diri istri menyusui, dengan memuji upaya mereka dan memberikan kata-kata dorongan maupun semangat," kata dr. Desai.
Tindakan ini perlu dilakukan ayah karena secara psikologis, proses menyusui bisa sangat melelahkan fisik dan mental. Bahkan, ibu bisa merasa sangat tidak nyaman karena bentuk tubuhnya yang cenderung membesar karena hormon.
Berikut ini beberapa cara ayah dalam mendukung ibu menyusui, menurut dr. Desai:
1. Membawakan bayi ke ibunya
Di saat istri kelelahan dan hanya terbaring di tempat tidur, seorang ayah bisa membawa bayinya yang ingin menyusu ke arah ibunya, dan mendekatkan mereka agar proses menyusui lebih mudah dan lancar.
2. Membuat bayi bersendawa
Saat bayi pertama kali menyusu dengan posisi miring, maka ayah dapat membuat bayi bersendawa dengan cara menepuk punggungnya perlahan.
Atau bisa juga ayah membantu mengganti posisi bayi ke payudara ibu yang lainnya, agar bayi dan ibu nyaman saat menyusui. Dan setelah proses menyusui selesai, ayah bisa menggendong bayi untuk kembali diletakkan di dalam boksnya.
3. Mengajak bayi berkomunikasi
Daripada merasa tersisihkan, ada baiknya ayah ikut berinteraksi dengan bayi dan istri, agar terjalin ikatan pengasuhan alias bonding dengan buah hati sejak dini.