Suara.com - Kabar duka datang dari ekonom Rizal Ramli yang meninggal dunia di RSCM, Jakarta, Selasa (2/1/2024). Kabar ini dikabarkan langsung oleh staf Rizal Ramli, Yosef Sampurna Nggarang yang mengungkapkan ekonom tersebut meninggal usai melawan penyakitnya.
"Satu bulan terakhir beliau dirawat di RSCM. Beliau berjuang melawan sakit, tetapi Tuhan punya kehendak lain," demikian kata staf Rizal Ramli, Yosef Sampurna Nggarang kepada Suara.com.
Meninggalnya Rizal Ramli ini mendapat banyak ungkapan bela sungkawa dari beberapa tokoh politik seperti Presiden Joko Widodo, Luhut Binsar Pandjaitan, Anies Baswedan, Mahfud MD, Gibran Rakabuming, dan lain-lain.
![Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli (kiri) memberikan pernyataan pers usai menggelar pertemuan dengan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais di Kediamannya di Kawasan Kemang, Jakarta, Minggu (13/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/13/18309-amien-rais-temui-rizal-ramli.jpg)
Seperti diketahui, jejak karier sosok Rizal Ramli juga bukan sembarangan. Ia pernah menduduki posisi penting di pemerintahan. Untuk mengetahui sosoknya lebih dalam, berikut beberapa fakta mengenai sosok Rizal Ramli.
1. Mantan Menteri
Rizal Ramli diketahui pernah menjabat sebagai Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan di masa Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada 2000 - 2001. Ia juga pernah menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman di era Presiden Jokowi pada 2015. Namun, ia hanya menjabat sebagai menteri selama 11 bulan.
2. Pendidikan mentereng
Sebagai seorang menteri, pendidikan Rizal Ramli juga tidak sembarangan. Ia merupakan lulusan S1 jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB). Bukan hanya itu, ia melanjutkan S2 dan S3 di Boston University, Amerika Serikat mengambil jurusan ekonomi. Oleh sebab itu, ia sangat vokal pada hal-hal yang berkaitan dengan masalah ekonomi.
3. Pernah dipenjara di era Orde Baru
Baca Juga: Dialami Rizal Ramli, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Seseorang Idap Kanker Pankreas Stadium 4
Rizal Ramli merupakan sosok yang aktif dan vokal. Saat kuliah, ia merupakan seorang aktivis yang sering mengkritisi pemerintahan Presiden Soeharto. Sebab hal itu, dirinya pernah dipenjara rezim Soeharto pada 1978.