Apa Itu IISMA? Beasiswa Program Belajar di Luar Negeri yang Trending di Twitter

Selasa, 02 Januari 2024 | 15:36 WIB
Apa Itu IISMA? Beasiswa Program Belajar di Luar Negeri yang Trending di Twitter
Salah satu program Kampus Merdeka Kemendikbudristek, IISMA sedang hangat dibicarakan di media sosial. (iisma.kemdikbud.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, IISMA tengah hangat diperbincangkan di media sosial hingga menjadi trending topic di platform Twitter (kini X).

Setelah sempat diperbincangkan soal penerima beasiswa yang dianggap tak tepat sasaran, kini program pertukaran pelajar Indonesia ke luar negeri ini ikut mendapat hujatan dari warganet.

Hal ini bermula ketika seorang warganet mengomentari unggahan seorang penerima beasiswa IISMA dengan sindiran. 

"ini beli ipad mahal mahal cm buat jadi timer kah?" tulis sebuah akun Twitter (X).

Baca Juga: Ikuti Pengalaman Belajar Sambil Bekerja di BRILiaN Internship Program

Konten yang menunjukkan aktivitas seorang penerima beasiswa pertukaran pelajar IISMA yang sedang menggunakan gadget untuk menunjukkan penghitung waktu pun jadi bulan-bulanan warganet.

"gue tau ini bercanda aja tapi lucu bgt soalnya yg digituin anak iisma," tulis salah satu akun.

Tak hanya itu, sang pemilik akun pun mengungkap banyaknya tren para penerima beasiswa IISMA yang membeli gadget mahal sekembalinya ke Indonesia dengan sindiran soal biaya IISMA yang ditanggung oleh negara.

"tiba-tiba kepikiran, banyak orang yg gue kenal mau iisma/pertukaran pelajar pasti kebeli ipad entah itu sesudah atau sebelum berangkat wkakakka sebuah tren," ujar salah satu warganet.

Program pertukaran pelajar ke luar negeri yang dipelopori oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan didanai oleh LPDP Kementerian Keuangan ini menjadi perbincangan. Hal itu karena banyak penerima beasiswa merupakan mahasiswa dari latar belakang keluarga yang mampu bersekolah di luar negeri tanpa beasiswa.

Baca Juga: Wujudkan Belajar Kampus Merdeka, Suara.com dan UPH Kolaborasi

Apa Itu IISMA?

Salah satu gebrakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim adalah program bernama Indonesian International Student Mobility Awards atau IISMA.

Megutip dari situs resmi iisma.kemdikbud.go.id, IISMA adalah sebuah skema beasiswa yang dibuat oleh Kemendikbudristek untuk mendanai pelajar Indonesia dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar selama satu semester di universitas terkemuka dan industri terkemuka di luar negeri.

Program IISMA ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa terbaik bangsa untuk mempelajari budaya global dan memperkenalkan Indonesia di kancah dunia. IISMA ini memberikan banyak keuntungan bagi para mahasiswa mahasiswi yang terpilih sebagai penerima beasiswa atau sering disebut awardee.

Beasiswa IISMA ini meliputi biaya registrasi, biaya pendidikan, biaya hidup selama di luar negeri, visa dan izin tinggal, tiket pesawat pulang pergi, hingga dana darurat yang disponsori oleh Kementerian Keuangan melalui dana LPDP dengan nilai hingga ratusan juta rupiah per penerima beasiswa.

Sesuai dengan data yang dipublikasikan pada Desember 2022, hingga saat ini ada lebih dari 4000 mahasiswa dan mahasiswi baik di perguruan tinggi maupun pendidikan vokasi yang berhasil menjadi penerima beasiswa IISMA.

Para awardee ini juga berkesempatan untuk belajar di universitas ternama dunia yang berada di 27 negara. Sejak diluncurkan pada tahun 2021, program IISMA ini menjadi salah satu program pengembangan diri paling diminati para mahasiswa mahasiswi dalam beberapa tahun terakhir.

Sayangnya, meskipun program ini disambut baik oleh para mahasiswa, namun masih banyak polemik yang terjadi selama program ini berjalan. 

Banyak pihak yang merasa program ini tidak bisa diikuti oleh semua mahasiswa lantaran biaya persiapan termasuk biaya tes bahasa Inggris yang menjadi salah satu syarat peserta tes IISMA ini dianggap terlalu mahal.

Tak hanya itu, banyak juga keluhan dari para penerima beasiswa IISMA yang mengaku pihak kampus mereka tidak menerima konversi SKS perkuliahan seperti yang dijanjikan dalam program ini sehingga mereka harus mengulang kembali semester di Indonesia.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI