Meskipun memulai karirnya sebagai seorang vokalis band Stinky, Andre Taulany lebih dikenal sebagai seorang komedian. Karirnya sebagai komedian melejit pada saat bergabung dalam acara Opera Van Java alias OVJ yang disiarkan di TRANS 7. Ia berhasil mengocok perut penonton bersama rekan-rekan komedian kondang lainnya yakni Sule, Parto, Nunung, sampai Azis Gagap.
Andre berhasil membuktikan kelasnya dan berhasil menjadi salah satu komedian Indonesia dengan bayaran tinggi. Maka wajar saja apabila profesi ini melambungkan namanya dan menjadi salah satu sumber kekayaan Andre Taulany sampai saat ini.
2. Aktor
Karir aktor Andre Taulany dimulai sebagai pemeran pembantu dalam sinetron Cerita Cinta pada tahun 1999 silam. Kemudian, Andre terus berkecimpung dalam sinetron, FTV, hingga film.
Ia pernah membintangi sejumlah judul film dan juga sinetron. Salah satu sinetron tersukses yang pernah dibintangi oleh Andre Taulany adalah Kiamat Sudah Dekat yang tayang pada 2005 lalu. Namanya kian membentang di dunia peran setelah memainkan film tersebut dan turut menambah pundi-pundi kekayaan sang Sultan Bintaro tersebut.
3. Presenter
Tak hanya sebagai seorang komedian, Andre Taulany juga aktif tampil di layar kaca sebagai seorang pembawa acara atau presenter. Ia bahkan pernah memiliki program khusus bersama Sule yang dinamakan Ini Talkshow. Bahkan penghasilannya dari acara ini disebut-sebut menjadikan Andre sanggup membeli rumah mewah dan berangkat haji ke Tanah Suci.
4. YouTuber
Tidak puas hanya berkarir di layar televisi saja, Andre juga menjajal social media YouTube. Ia berhasil memanfaatkan platform tersebut untuk menambah pundi-pundi kekayaannya.
Baca Juga: Tak Boleh Bawakan Lagu "Mungkinkah" Lagi, Andre Taulany Akali Pakai Cara ini
Sultan Bintaro tersebut diketahui memiliki kanal YouTube bernama Taulany TV dengan konten kehidupan sehari-hari Andre dan hobinya di dunia otomotif. Taulany TV kini sudah memiliki lebih dari 6,11 juta subscriber. Penghasilan Andre sebagai seorang YouTuber diperkirakan mencapai USD 110,8 ribu atau setara dengan Rp 1,6 miliar per bulan.