Suara.com - Pernyataan senator Bali Arya Wedakarna membuat warganet geram dan dianggap rasis. Dalam pernyataannya, Arya meminta agar petugas di bandara tidak menggunakan penutup kepala atau hijab.
Komentar tersebut ia lontarkan saat menegur kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta pengelola bandara dalam sebuah rapat DPD.
Tak lama pernyataan Arya Wedakarna yang direkam dalam sebuah video pun viral di media sosial. Dalam video yang dimaksud, Arya ogah melihat petugas bandara yang perempuan menggunakan hijab.
Ia menginginkan petugas bandara yang menyambut atau bertemu langsung dengan turis mancanegara itu memperlihatkan rambutnya.
"Saya gak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka," kata Arya dikutip Suara.com melalui akun X @avrax75 pada Senin (1/1/2024).
Arya mengaku tak mau apabila petugas bandara perempuan malah dipilih yang berhijab. Lantas, siapa sebenarnya sosok Arya Wedakarna
Profil Arya Wedakarna
Seperti diketahui, Arya Wedakarna memiliki nama lengkap I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, atau lebih dikenal sebagai AWK. Ia lahir di Bali pada 23 Agustus 1980. Ia tidak lain adalah anak dari Shri Wedastera Suyasa dan Suwitri Suyasa.
Semasa kuliah, ia sempat mengenyam pendidikan S1-nya di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Trisakti. Jauh sebelum terjun ke dunia politik, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK dikenal publik saat dirinya menjadi model cover boy di Majalah Aneka tahun 1997.
Dari momen tersebut, namanya terus meroket usai melontarkan protes sejumlah karya seniman Tanah Air seperti novel terhadap Dewi Lestari, sampul album Iwan Fals, dan film Sinta Obong yang disutradarai Garin Nugroho. Protes tersebut dilakukan karena menurutnya melecehkan simbol agama Hindu.