Suara.com - Gempa di Jepang hari ini, Senin (1/1/2024) langsung jadi pembicaraan publik, terutama di media sosial. Gempa yang berpusat di Ishikawa itu tidak hanya dirasakan oleh warga Jepang, tapi juga WNI yang sedang berada di wilayah tersebut.
Salah WNI yang sedang berada di Ishikawa membagikan pengalamannya lewat akun @hazumidayo di platform X. Suara.com sebelumnya telah meminta izin pemilik akun untuk mengutip cuitannya tersebut.
Saat gempa terjadi pada pukul 16.10 waktu setempat, @hazumidayo sedang berada di mall. Dia mengunggah beberapa video kondisi di dalam mall yang sudah berantakan juga terdengar seperti bunyi sirine. Di sekelilingnya, para warga Jepang juga nampak berjalan cepat, ada pula yang coba berlindung di bawah meja.
"Kenceng banget gempanya. Wah, pertama kali gua ngalamin gempa sekenceng ini," ujar @hazumidayo pada video unggahannya, dikutip Senin (1/1/2024).
Baca Juga: 500 Petugas Dikerahkan Penanganan Gempa Sumedang, Seberapa Parah Dampaknya?
Dia pun berusaha berjalan cepat dan turun ke lantai dasar mall. Dari videonya terlihat sudah banyak orang sudah berkerumun di pintu keluar mall.
Akun @hazumidayo juga memperlihatkan notifikasi ponselnya yang menunjukan peringatan adanya potensi tsunami. Meski sempat ketakutan, dia bersyukur masih bisa selamat dari bencana alam tersebut.
"1 Januari 2024 Ishikawa, Japan. Aku masih dikasih kesempatan hidup " tulis @hazumidayo pada cuitannya.
Setelah gempa mereda, dia menunjukan situasi dalam mall yang telah berantakan. Menurutnya, kerusakannya yang terlihat nampak minim. Hanya saja air dari atap mulai bocor.
Pada cuitan berikutnya, @hazumidayo menunjukan tangkap kalar peta yang memperlihatkan kalau lokasi dirinya saat itu memang sangat dekat dengan pusat gempa dan sempat terjadinya tsunami.
Baca Juga: Penampakan Twin Tunnel Tol Cisumdawu Retak-retak Pascagempa M 4,8 di Sumedang
Selama berada di dalam mall, @hazumidayo mengatakan kalau dirinya merasakan sampai 7 kali gempa susulan. Sementara itu, pemerintah setempat juga belum mengizinkan orang-orang kembali ke rumah masing-masing.
"Pemerintah kota setempat masih belum mengizinkan untuk kembali ke rumah dan menghimbau untuk cari tempat yang tinggi dan terbuka. Sementara ini lokasi evakuasi saya di counter softbank di depan pintu exit," tulisnya.
Setelah beberapa jam menunggu, warga batu diizinkan pulang ke rumah masing-masing.