Mahasiswa Aceh Usir Pengungsi Rohingya Disebut Xenofobia, Istilah Apa Itu?

Minggu, 31 Desember 2023 | 09:30 WIB
Mahasiswa Aceh Usir Pengungsi Rohingya Disebut Xenofobia, Istilah Apa Itu?
Viral massa mahasiswa di Aceh usir pengungsi Rohingya. (Foto: bidik layar video X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini heboh mahasiswa Aceh serbu pengungsi Rohingya hingga memicu perdebatan netizen. Bahkan beberapa menyebut masyarakat Aceh mengalami xenophobia, kondisi apa itu?

Momen mahasiswa Aceh seru tempat penampungan pengungsi Rohingya viral di Twitter. Seperti yang dibagikan akun @herricahyadi, dilihat suara.com, Sabtu (30/12/2023) tampak mahasiswa dengan almamater hijau menyerbu sekumpulan pengungsi yang terdiri dari perempuan dan anak-anak.

Melihat serbuan ini, tidak sedikit perempuan dan anak-anak yang menangis mendapat perilaku tersebut dan merasa ketakutan. Beruntung polisi berhasil menghadang para mahasiswa tersebut, sehingga tidak berakhir menyakiti para pengungsi.

Di sisi lain melihat aksi para mahasiswa tersebut banyak yang berusaha memahami, dan banyak juga yang menyayangkan atas perilaku tersebut karena menganggap mereka termakan hoax dan kebencian Rohingya. Bahkan ada juga yang menyebut warga Aceh mengalami Xenophobia.

Baca Juga: Indonesia Waspada Jadi Tujuan Perdagangan Manusia Berkedok Etnis Rohingya

"Yang masih kemakan hoaks dan xenophobia tentang Rohingya, silahkan dibaca. Tanggapan jurnalis muslim Palestina: @Hebh_Jamal," tulis akun @margianta yang melampirkan pesan jurnalis Palestina, meminta masyarakat Indonesia tidak menyebarkan kebencian pada pengungsi Rohingya, yang merupakan kelompok rentan.

Apa Itu Xenophobia?

Situs Britannica, menyebutkan xenophobia adalah perasaan takut sekaligus sikap penghinaan terhadap orang asing yang apapun yang dianggap asing.

Xenophobia juga digambarkan sebagai keyakinan seseorang bahwa individu atau budaya asing merupakan ancaman terhadap identitas bangsanya, sehingga orang asing tersebut tidak akan bisa bersatu dengan masyarakat lokal dengan damai.

Xenophobia berasal dari bahasa Yunani Kuno, terdiri dari xenos yang berarti orang asing dan phobos berarti takut. Sehingga disimpulkan orang asing mengancam persatuan masyarakat tersebut.

Baca Juga: Profil Teuku Wariza: Disorot Al-Jazeera, Diduga Korlap Pengusiran Pengungsi Rohingnya

Ciri xenophobia bisa beragam bentuknya dari mulai bentuk diskriminasi, kekerasan terhadap agama, kelompok etnis, rasis, ujaran kebencian hingga genosida.

Bentuk xenophobia yang paling lama dan paling terkenal yaitu anti semitisme yang menempatkan kelompok orang yahudi sebagai kelompok agama dan etnis jadi sasaran genosida secara sistematis di tangan pemerintahan Nazi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI