Suara.com - Firli Bahuri kini meninggalkan kursi kosong Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai dirinya dipecat langsung oleh Presiden Joko Widodo lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 129/P Tahun 2023.
Sontak, Jokowi kini telah menyiapkan beberapa nama calon pengganti Firli Bahuri yang dipecat gegara tersandung kasus pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Nama para calon pengganti Firli Bahuri diperoleh dari mereka yang gagal dipilih sebagai Ketua KPK pada pemilihan yang digelar oleh DPR RI pada 2019 yang lalu. Prosedur tersebut sejalan dengan Pasal 33 Undang-Undang nomor 19 tahun 2019 tentang KPK.
Lantas, siapa saja nama para calon pengganti Firli Bahuri sebagai Ketua KPK?
Baca Juga: Segini Jumlah Uang Pensiunan Ketua KPK, Gagal Dinikmati Firli Bahuri Usai Dipecat
Sigit Danang Joyo - Kepala Kanwil DJP
Nama Sigit Danang Joyo tentu sudah tak asing lagi di dunia perpajakan. Saat ini, ia mengemban jabatan sebagai Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I.
Adapun dalam pemilihan Ketua KPK Komisi III DPR pada 2019, Sigit mendapatkan 19 suara. Kala itu, ia menawarkan kebijakan pembatasan dalam penerbitan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) oleh KPK.
Pria kelahiran 7 April 1976 tersebut juga sebelumnya mengemban beberapa jabatan strategis di pemerintahan.
Salah satunya yakni dengan menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Bantuan Hukum Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.
Sebagai seorang pejabat publik, Sigit wajib melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Diperoleh dari laman resmi KPK, Sigit mengantongi harta sejumlah Rp 3.599.889.331 (Rp3,5 miliar).
Baca Juga: Dipecat Jokowi, Eks Penyidik KPK Nilai Firli Bahuri Diberhentikan karena Pelanggaran Etik Berat
Luthfi Jayadi Kurniawan - Dosen dan aktivis
Dosen Universitas Muhammadiyah Malang, Luthfi Jayadi Kurniawan juga menjadi salah satu kandidat kuat calon Ketua KPK pada 2019 silam.
Lutfhi juga merupakan seorang aktivis yang getol melawan korupsi. Ia aktif sebagai anggota Malang Corruption Watch.
Saat pemilihan Ketua KPK, Luthfi memaparkan program penguatan antikorupsi melalui lembaga keagamaan.
I Nyoman Wara - BPK
I Nyoman Wara juga menjadi salah satu nama yang dicalonkan di Komisi III DPR. Sayangnya, ia tak mendapatkan satu suara sedikitpun.
Nyoman menjabat sebagai Inspektur Utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namanya juga sempat menjadi calon pengganti Lili Pintauli Siregar.
Roby Arya Brata - Anggota Sekretariat Kabinet dan dosen
Terakhir, ada nama Roby Arya Brata yang menjabat sebagai Asisten Deputi pada Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet.
Roby bernasib sama seperti Nyoman, yakni tak memperoleh suara pada 2019 silam. Ia juga tercatat sebagai dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Kontributor : Armand Ilham