Suara.com - Belakangan ini heboh mengenai pemain yang ikut pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Turki ketahuan memasak mi instan di kamar. Potret mereka tengah memasak mi instan itu pun beredar di media sosial.
Dilansir dari unggahan Twitter @mafiawasit, terlihat seorang pemain seperi Witan Sulaeman tengah membuka bumbu mie.
Terlihat pula panci listrik yang telah terisi mie, kemudian bungkus yang ada dua, sendok berjumlah empat, dan piring sterofoam.
Potret itu langsung membuat netizen heboh. Banyak yang merasa kesal karena sekelas pemain Timnas Indonesia tidak bisa menjaga makan saat TC.
Baca Juga: Jalani Tes Kesehatan, Bintang Eredivisie Thom Haye Kian Dekat Resmi Jadi Personel Timnas Indonesia
Tentu banyak netizen yang menyayangkan karena Timnas Indonesia akan berlaga di Piala Asia 2023, yang mana lawannya memiliki kualitas di atas.
Skuat Garuda tergabung di Grup D bersama raksasa Asia Jepang, Irak yang belum lama ini membantai 5-1, dan Vietnam yang belakang sulit dikalahkan.
Kenapa Mie Instan Tidak Baik Untuk Atlet?
Mie instan memang tidak dianjurkan untuk atlet apalagi bagi mereka yang dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi.
Menurut, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. Ketua Pengurus Pusat Indonesia Sport Nutritionist Association, atlet itu memiliki keistimewaan terutama dalam hal gizi.
Baca Juga: Thom Haye Rampungkan Tahap Awal Naturalisasi untuk Timnas Indonesia
"Atlet itu adalah orang yang istimewa. Istimewa artinya dia akan membutuhkan zat gizi berbeda dibandingkan kebanyakan kita," ungkapnya.
"Nah, kebutuhan zat gizi pada atlet akan berbeda setiap periodesasi yang dia jalankan. Kalau untuk persiapan pertandingan kita pahami bahwa tiga tujuan utama di dalam pola makannya," imbuhnya.
Sang ahli nutrisi itu pun menyebutkan kebutuhan nutrisi bagi para atlet dan tujuannya.
"Yang pertama tujuannya adalah membuat cadangan glikogen otot dan hatinya itu bagus. Yang kedua kemudian memelihara saluran pencernaannya dan menjaga status hidrasinya," katanya.
Selain itu, sang ahli nutrisi juga menjelaskan mengenai kandungan-kandungan yang ada di mi instan. Hal itu menjadi landasan melarang atlet untuk memakannya ketika sedang mempersiapkan kompetisi.
"Kalau kita kaitkan dengan mi instan, mi instan itu sebenarnya bagian dari makanan sumber karbohidrat. Cuma memang seratnya rendah, mikronutrien-nya rendah dan kemudian tinggi pada zat tertentu seperti natrium. Kemudian tinggi pada zat tertentu seperti natrium," tuturnya.
"Nah, tentu saja susunan zat gizi yang ada pada mi instan, kalau diberikan kepada atlet dengan tujuan tiga tadi itu engga sesuai memang," tandasnya.
Sudah Ditegur Shin Tae Yong
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali mengungkapkan pemain Timnas Indonesia yang kedapatan makan mi instan di pemusatan latihan (TC) skuad Garuda telah ditegur oleh pelatih Shin Tae-yong.
Zainudin Amali, yang saat ini turut memantau TC Timnas Indonesia di Antalya, Turki, mengatakan bahwa semua makanan telah cukup disediakan oleh pihak hotel tempat tim Garuda menginap.
"Sudah diberi teguran oleh pelatih Shin Tae-yong kepada para pemain tersebut. Mereka mengaku hanya bercanda, karena makanan yang tersedia sudah lebih dari cukup disiapkan oleh pihak hotel tempat menginap Timnas," kata Waketum PSSI Zainudin Amali seperti dilansir Antara, Rabu (27/12).
Zainudin Amali menjelaskan bahwa para pemain Timnas Indonesia tidak mengalami kendala soal adaptasi makanan selama menjalani pemusatan latihan.
Amali yang menjabat sebagai Menpora tahun 2019-2023 tersebut mengatakan bahwa menu makanan di TC kali ini sudah memenuhi standar gizi atlet dan tersedia dalam jumlah yang banyak.
"Sama sekali tidak ada masalah, menu makanan sesuai standar gizi atlet semua tersedia dalam jumlah yang banyak. Saya juga kan ikut makan dengan mereka," ungkap Amali.
Mengenai proses adaptasi cuaca dan kondisi pemusatan latihan, Zainudin mengatakan bahwa Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan tidak menemui kendala apapun dan fokus menyelesaikan menu latihan yang diberikan pelatih Shin Tae-yong.
"Nggak ada masalah (di pemusatan latihan), mereka berlatih dengan riang gembira," tukas Amali.