Suara.com - Prosesi pengantaran jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe berakhir ricuh dan beberapa pihak menjadi korban amukan massa.
Salah satu target dari amarah massa tak lain adalah Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri. Mathius sempat hampir jadi bulan-bulanan massa pada Kamis (28/12/2023) lalu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan bahwa Mathius sempat berada di lokasi kerusuhan di Jayapura.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Dean Macbon kepada wartawan, Kamis (28/12/2023) menginformasikan bahwa Irjen Mathius sekarang dalam kondisi aman usai kerusuhan tersebut.
Profil Kapolda Papua: Putra Manokwari, sempat tangani KKB
Para massa aksi tentu menyerang sosok Irjen Mathius yang bukan orang sembarangan.
Sebab, putra Papua kelahiran Ransiki, Manokwari Selatan, 6 Januari 1968 ini pernah terjun menangani pemberontak separatis bersenjata di Papua atau KKB.
Mathius merupakan putra dari sosok Nathalis Yame Fakhiri, seorang letkol purnawirawan yang berasal dari suku Suku Awyu yang mendiami daerah aliran Sungai Digul di pesisir Papua Selatan.
Pilihan kariernya sebagai seorang anggota Korps Bhayangkara juga tak terlepas dari kiprah sang ayah sebagai seorang Letkol tersebut.
Baca Juga: Kronologi Massa Pengantar Jasad Lukas Enembe Bakar Kantor Denkesyah Korem 172/PWY Jayapura
Adapun Mathius menempuh studi di Akademi Kepolisian dan lulus 1990. Belum cukup menempuh studi di Akpol, Mathius melengkapi pendidikannya di STIK/PTIK, Sespim Polri, hingga Sesko TNI.