Benarkah Hukum Meniup Terompet di Malam Tahun Baru Mengundang Malaikat Israfil? Begini Kata Buya Yahya

Jum'at, 29 Desember 2023 | 13:41 WIB
Benarkah Hukum Meniup Terompet di Malam Tahun Baru Mengundang Malaikat Israfil? Begini Kata Buya Yahya
Pak Lantur yang menunjukan terompet hasil buatannya di lapak terompet jualannya di daerah Glodok, Jakarta Barat, Minggu (29/12). (suara.com/Alfian Winanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada perayaan malam tahun baru biasanya identik dengan kebiasaan meniup terompet. Dengan meniup terompet menjadi simbol perayaan akan pergantian tahun baru.

Namun, bagi umat Islam sendiri dikatakan kalau meniup terompet di malam tahun baru adalah hal yang tidak diperbolehkan. Pasalnya, ada mitos kalau meniup terompet akan membuat Malaikat Israfil ingin meniupkan sangkakala. Namun bagaimana kebenarannya?

Menanggapi hal tersebut, Buya Yahya menjelaskan, kalau meniup terompet pada malam tahun baru itu tidak ada hubungannya dengan Malaikat Israfil dan sangkakala. Pasalnya, untuk meniup terompet sangkakala sudah diatur oleh Allah SWT dan ditugaskan kepada malaikat Israfil di waktu tertentu.

“Jadi para ulama menjelaskan, Anda bukan Malaikat Israfil yang meniup terompet ya. Jadi itu spesial malaikat Israfil,” jelas Buya Yahya dalam video yang diunggah di kanal Youtubenya, satu tahun lalu.

Terkait meniup terompet di tahun baru ini tidak ada kaitannya dengan sangkakala. Namun, lebih kepada budaya yang tidak sesuai dengan rambu-rambu ajaran agama Islam.

“Adapun masalah meniup terompet itu kebiasaan dan bukan masalah kalau orang niup terompet. Cuma dalam Islam ada rambu-rambu. Dalam agama lain pun ada rambu-rambunya,” ungkapnya.

Buya Yahya mengatakan, dalam Islam sangat dilarang untuk mengikuti budaya yang tidak sesuai.Apalagi, budaya tersebut menjadi ciri khas agama tertentu. Oleh sebab itu, meniup terompet yang bukan budaya Islam tidak dianjurkan untuk ditiru.

“Jika ada sebuah budaya yang bukan dalam Islam dan itu menjadi ciri khas keagamaan atau budaya yang menurut Islam tidak sesuai maka kita tidak boleh niru-niru, termasuk apa saja budaya niup terompet tahun baru. Kalau itu bukan budaya Muslimin maka kita tidak boleh ikut-ikutan,” kelas Buya Yahya.

Pedagang Terompet melayani pembeli di Pasar Asemka, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pedagang Terompet melayani pembeli di Pasar Asemka, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Oleh sebab itu, meniup terompet bukan karena Malaikat Israfil akan ikut. Namun, lebih kepada menghindari agar tidak menyerupai suatu kaum tertentu.

Baca Juga: Libur Nataru Pakai Motor, Ini Daftar Lengkap Bengkel Siaga AHASS

“Jadi niup terompet tahun baru itu bukan karena malaikat Israfil nanti ikut, bukan. Tapi karena kita tidak boleh menyerupai satu kaum,” sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI