Suara.com - Dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau AMIN untuk memengkan Pilpres 2024 semakin deras. Termasuk dukungan dari Abah Aos yang menyebut capres nomor urut 1 itu mirip Imam Mahdi. Hal ini hingga membuat publik penasaran dengan silsilah Abah Aos.
Tak berhenti sampai disitu, dukungan terhadap AMIN juga datang dari seorang bidan bernama Eka Anugrah. Tak tanggung-tanggung wanita itu memberikan 100 unit mobil kepada Timnas AMIN sebagai penunjang proses kampanye.
Setelah ditelusui ternyata royalitas Eka Anugrah dalam menyukseskan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pemenang dalam pemilu 2024 adalah atas dasar permintaan Abah Aos. Sebagaimana diketahui hubungan antara Abah Aos dan Eka Anugran adalah sebagai murid dan guru.
Lantas bagaimana silsilah Abah Aos? Hingga ia disebut sebagai ulama kondang di Jawa Barat?
Baca Juga: Timnas AMIN Tingkatkan Pengamanan Cegah Anies Ditampar Lagi saat Kampanye
Silsilah Abah Aos
Melansir dari berbagai sumber, Abah Aos selama ini dikenal sebagai salah satu guru spiritual dan ulama tersohor di Jawa Barat yang mempunyai banyak pengikut, termasuk Eka Anugrah. Silsilah Abah Aos merupakan anak pasangan Kh. Ibrahim dan Hj. Siti Muslihat.
Abah Aos merupakan pria kelahiran tahun 1944. Sehingga saat ini ia dikenal sebagai sosok ulama sepuh berusia 79 tahun yang ada di wilayah Jawa Barat.
Ulama senior yang memiliki nama asli Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul tersebut adalah Mursyid ke 38 Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya. Di kalangan para santri, Abah Aos juga kerap disebut dengan julukan Pangersa Abah Aos.
Dipercaya sebagai ulama dengan kecerdasan serta keilmuannya diatas rata-rata, tak sedikit tokoh nasional yang takzim dengan semua petuah serta nasihatnya. Sejak masih berusia 13 tahun, Abah Aos sudah menimba ilmu di pondok pesantren Gegempalan yang kala itu diasuh oleh KH. Iskandar Zainal Arifin.
Baca Juga: Anies Prihatin Pj Gubernur Papua Jadi Korban Kericuhan Massa Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Berdasarkan informasi yang beredar, Abah Aos merupakan sosok yang cerdas dan mudah memahami ilmu yang diberikan oleh para gurunya. Bahkan, dikabarkan pula saat di pondok pesantren Abah Aos mampu meyalip santri senior dalam bidang keilmuan agama.
Setelah delapan tahun belajar ilmu agama, Abah Aos lantas dikirim gurunya ke Pesantren CintawanaTasikmalaya asuhan dari KH. Isak Farid. Pengiriman Abah Aos ke sana tak lain adalah agar ia lebih memperdalam ilmu agama.
Selepas dari pesantren, kemudian Abah Aos pilang ke kampung halamannya. Ia llu mempersunting Hj. Rosliani Hasnah dan mendirikan pondok pesantren sendiri di usianya yang masih muda yaitu 24 tahun.
Sejak saat itulah namanya perlahan semakin dikenal oleh masyarakat, khususnya di wilayaj Ciamis Jawa Barat dan sekitarnya sampai saat ini. Terutama dikalangan masyarat yang ingin memperdalam ilmu sufi.
Abah Aos Sebut Anies Mirip Imam Mahdi
Abah Aos yang merupakan penganut aliran sufi, ia pernah melontarkan ucapan, jika ada umat yang tak memilih Anies Baswedan, maka dianggapnya sebagai Dajjal dan termasuk haram.
Pernyataannya itu dapat dilihat dari unggahan akun akun TikTok @blackghost.co.id. Dalam potongan video yang beredar Abah Aos menyatakan jika Anies mirip dengan Imam Mahdi.
"Siapa Imam Mahdi, Profesor Doktor Anies Rasyid Baswedan. Itu Imam Al Mahdi," kata Abah Aos di hadapan para jamaah pengajian, ia turut menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
"Lawan Dajjal itu Imam Mahdi. Maka Abah sudah deklarasi 2024 memenangkan Anies Baswedan." tegasnya.
Lebih lanjut, Abah Aos menyatakan bahwa siapa saja yang tidak mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 merupakan Dajjal. Hingga menurutnya orang-orang tersebut termasuk golongan yang haram.
"Kenapa, Imam Mahdi. Sedunia kalau haram, jika tidak mendukung Anies untuk Presiden tahun 2024, Dajjal," katanya dikutip dari unggahan TikTok @owandawijaya.
Demikianlah silsilah Abah Aos, ulama pendukung Anies Baswedan yang menyebutnya sama seperti Imam Mahdi. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari