Suara.com - Nama sosok mahasiswa Teuku Wariza mendadak mencuat ke permukaan publik usai disorot oleh media asing.
Diketahui, Teuku Wariza merupakan salah satu anggota massa aksi demo penolakan dan pengusiran pengungsi Rohingnya yang digelar di Meuseuraya Aceh (BMA) pada Rabu (27/12/2023).
Teuku Wariza dituding sebagai koordinator lapangan alias korlap aksi massa tersebut. Adapun Teuku Wariza sempat diwawancarai oleh salah satu media asing, Al-Jazeera.
"Mahasiswa Indonesia menuntut pengungsi Rohingya dari Myanmar dideportasi," tulis akun Al Jazeera sebagaimana dikutip Suara.com, Kamis (28/12/2023).
Baca Juga: UNHCR: Indonesia Bukan Negara Penerima Terbanyak Pengungsi Rohingya
Warganet kini menguliti siapa sosok Teuku Wariza tersebut.
Berikut profil Teuku Wariza sebagaimana yang diringkas oleh Suara.com
Teuku Wariza: Dijuluki 'Si Tukang Demo'
Teuku Wariza meninggalkan beberapa jejak digital di media sosial.
Ia sempat tertangkap kamera ikut dalam kegiatan Barisan Muda Hadi Surya (BMHS).
Adapun Hadi Surya merupakan Ketua Gerindra Aceh Selatan
"Siapa Korlap aksi pengusiran pengungsi Rohingya di Aceh? Sesuai di video Al-Jazeera ini namanya Teuku Wariza. Jejak digitalnya menunjukkan dia adalah Koordinator Barisan Muda Hadi Surya (BMHS). Hadi Surya adalah Ketua Gerindra Aceh Selatan," ketik seorang pengguna X sembari menyematkan foto Teuku Wariza
Teuku Wariza sampai-sampai disebut 'Tukang Demo' lantaran kerap mengikuti kegiatan demonstrasi yang mengatasnamakan berbagai lembaga.
"Selain nempel ke politisi ke Gerindra, Teuku Wariza punya rekam jejak tukang demo dengan berbagai wadah yang gonta-ganti nampaknya tergantung orderan. Kemarin pake cover BEM Nusantara, lain waktu IMP, bisa juga GMPBA, ada juga GERPAS dan sebagainya," lanjut warganet tersebut.
Teuku Wariza dkk disebut biadab usir pengungsi Rohingnya
Aksi Teuku Wariza dan sejumlah mahasiswa lainnya mengusir pengungsi Rohingnya kini disambut dengan kritikan pedas warganet.
Sebab, warganet menyoroti bagaimana para mahasiswa memperlakukan para pengungsi. Disebutkan, para mahasiswa mengintimidasi para pengungsi yang terdiri atas perempuan dan anak-anak.
Teuku Wariza dan barisan mahasiswa pendemo dicap sebagai biadab melalui aksi mereka.
"Apa bedanya kalian dengan kelompok beringas tak berpendidikan? Almamater kalian itu simbol pendidikan tinggi. Tapi mental kalian biadab," tulis warganet.
Terpantau, Teuku Wariza membawa barisan mahasiswa dari kampus di Aceh yakni kampus Al Washliyah, Universitas Abulyatama, dan Bina Bangsa Getsempena.
Kontributor : Armand Ilham