Suara.com - Setelah resmi menikah pada 20 Mei 2023 lalu, Enzy Storia mengaku ingin segera hamil dan memiliki anak. Namun, untuk bisa hamil, Enzy Storia mengaku memiliki kendala, yakni penyakit autoimun yang dideritanya.
Dalam kompilasi podcast yang diunggah akun Instagram @rumpi_gosip, diperlihatkan curahan hati Enzy yang ingin segera memiliki momongan. Hanya saja, karena penyakit autoimun yang dideritanya, ia mengaku bahwa peluang untuk hamil sedikit sulit.
“Gamblang banget kayak keguguran segala macam, karena gue kenanya ke sendi, jadi organ gue nggak bisa nahan janin itu,” ucap Enzy Storia dalam salah satu podcast, yang diunggah kembali oleh akun @rumpi_gosip, Kamis (28/12/2023)
“Tahun depan mau plan program, karena gua ada autoimun itu kan, kayak ada consider yang kayak gue bahas sebelumnya,” kata Enzy Storia dalam podcast lainnya.
Baca Juga: Hadiri Acara Amal, Dandanan Aaliyah Massaid Jadi Sorotan: Cantik Banget
Meski awalnya pesimis, Enzy meyakini bahwa dirinya masih punya harapan untuk hamil dan punya anak. Ia berkaca pada apa yang dialami oleh temannya, di mana teman tersebut memiliki kondisi autoimun seperti dirinya, namun berhasil hamil dan melahirkan secara normal.
“Gue kayak ‘kalau enggak punya anak gimana ya’. Tapi pas gue lihat temen gue yang punya penyakit enggak jauh beda sama gue, dia bisa punya anak, kelahirannya normal pula. Ada temen gue yang normal dia belum punya anak, jadi memang sebuah rezeki yang lu gak bisa ‘oh gue enggak mungkin punya anak’,” jelas Enzy Storia.
Seperti diketahui, penyakit autoimun sendiri merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh secara keliru. Sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melawan kuman, tetapi pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel yang sehat.
Kondisi ini bisa membuat proses kehamilan dapat terganggu. Pasalnya, janin yang berkembang di dalam tubuhnya, bisa dianggap sebagai benda asing oleh penderita autoimun.
Lantas bagaimana dengan peluang hamil bagi perempuan dengan kondisi autoimun?
Baca Juga: 9 Gaya Pasangan Artis yang Menikah di Bali Tahun 2023, Terbaru Ada BCL
Melansir Gynem Fertility Clinic, seseorang dengan penyakit autoimun mungkin merasa khawatir bahwa kondisinya ini akan menurunkan peluang hamil. Apalagi, autoimun dapat berdampak pada kesuburan perempuan. Namun bukan berarti perempuan yang menderita autoimun tidak bisa hamil dan memiliki anak.
Dalam hal ini, penderita autoimun harus bisa mengendalikan penyakitnya terlebih dahulu. Pastikan pengobatan yang dilakukan dapat membuat penyakit autoimunnya terkendali, sehingga saat hamil, hal ini tidak akan memengaruhi janin di dalam kandungan.
Perempuan dengan autoimun juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai berbagai efek yang terjadi jika dirinya hamil. Penting juga untuk mengetahui segala persiapan saat hamil, baik dari pengobatan, bagaimana menjaga kandungan, dan lain-lain.
Kondisi autoimun juga dapat membuat kesuburan terganggu, sehingga perlu juga melakukan beberapa hal untuk meningkatkan peluang kehamilan. Berikut di antaranya:
- Berolahraga dan membuat tubuh untuk terus aktif. Hal ini akan membantu mengurangi kelelahan dan kekakuan sendi pada perempuan penderita autoimun.
- Mengonsumsi suplemen makanan, salah satunya asam folat yang telah terbukti mengurangi cacat lahir.
- Mengurangi konsumsi kafein. Pasalnya, kafein dalam kopi dapat menurunkan aliran darah ke plasenta.
- Jika merokok, disarankan untuk segera berhenti. Merokok dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah kehamilan lainnya.