Adab Mahasiswa Usir Paksa Rohingnya Tuai Pro Kontra, Pengungsi Ketakutan

Kamis, 28 Desember 2023 | 09:28 WIB
Adab Mahasiswa Usir Paksa Rohingnya Tuai Pro Kontra, Pengungsi Ketakutan
180 Pengungsi Rohingya Singgah ke Disdukcapil Pidie. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Mahasiswa Tolak Pengungsi Rohingya menggeruduk tempat penampungan sementara di Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA).

Massa kemudian mengangkut paksa para pengungsi tersebut dengan menggeruduk dan mengusir dengan kerasa.

Pada video yang diunggah akun X @herricahyadi, tampak massa meringsek masuk ke basement menggeruduk para pengungsi.

Puluhan pengungsi yang kebanyakan perempuan dan anak-anak itu tampak histeris dan menangis.

Baca Juga: Pengungsi Rohingya Masuk Indonesia Terorganisir Pakai Alat GPS Lengkap, Apa Motifnya?

Apalagi saat mahasiswa mulai melempar botol air hingga menendang barang-barang di sekitar.

"Mahasiswa di Banda Aceh memaksa membubarkan pengungsi Rohingya yang kebanyakan perempuan dan anak-anak. Sampai ketakutan. Barbar," tulis akun @herricahyadi.

"Apa bedanya kalian dengan kelompok beringas tak berpendidikan? Almamater kalian itu simbol pendidikan tinggi. Tapi mental kalian biadab," imbuhnya.

Penggerudukan Rohingya oleh mahasiswa (X)
Penggerudukan Rohingya oleh mahasiswa (X)

Diketahui bahwa gabungan mahasiswa yang melakukan aksi berasal dari kampus Al Washliyah, Universitas Abulyatama, dan Bina Bangsa Getsempena

Korlap aksi dari Abulyatama, Muhammad Khalis menyebutkan bahwa gabungan mahasiswa itu menggeruduk pengungsi Rohingya karena merasa pengungsi Rohingya berkelakukan buruk.

Baca Juga: Momen Menteri Investasi Kelakar Mahasiswa Aktivis Bisa Rusak Negara

"Hari ini kita melihat Rohingya misalnya diberi makan mereka menolak, kita hari ini menolak Etnis Rohingnya karena teah membuat kegaduhan di masyarakat," tuturnya.

Video aksi mahasiswa itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

"Padahal saya berharap banyak bahwa mereka yang berpendidikan tinggi bisa mengambil berita dari banyak sisi—atau paling tidak menahan diri," komentar warganet.

"Tidak ada bedanya dengan Zionis Israel yang mereka benci," imbuh warganet lain.

"Ya Allah. Percayalah. Kalo punya pilihan, mereka gak akan mau mempertaruhkan nyawa nyeberang lautan trus jadi pengungsi ke negara kalian ini! Biadab kalian," tulis warganet di kolom komentar.

"Buat SJW HAM pembela Rohingya tapi gak mau nampung ke rumahnya, tenang dananya ada dari UNHCR, kalian SJW tinggal tampung aja di tempat tinggal kalian," timpal lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI