Suara.com - Rest Area Gunung Mas di kawasan Puncak menjadi salah satu tempat peristirahatan favorit para pelancong yang berpergian di sekitar Bogor, Jawa Barat. Rute menuju Rest Area Gunung Mas ini pun sangat mudah.
Bogor memang menjadi destinasi favorit para warga ibu kota yang tak bisa mendapatkan libur panjang akhir tahun. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta menjadi salah satu pertimbangan wisatawan memilih berpergian ke area Puncak, kemudian melipir ke Rest Area Gunung Mas.
Rute menuju Rest Area Gunung Mas ini cukup gampang. Dari arah Jakarta, para pelancong bisa memilih rute Tol Jagorawi, kemudian keluar di exit tol Gadog.
Perjalanan dilanjutkan dengan mengambil arah Cisarua sampai ke arah Gunung Mas sampai menemukan rest area. Tentu saja, sepanjang perjalanan para wisatawan dapat memilih lokasi – lokasi piknik yang beragam.
Rest Area Gunung Mas sangat strategis karena menjangkau Kebun Teh Cisarua, Kebun Teh Gunung Mas, Taman Safari Bogor, hingga Masjid At-Taawun.
Rest Area Senilai Rp52,9 Miliar
Rest Area seluas tujuh hektare ini dibangun mulai September 2020 - Desember 2021 dengan total anggaran Rp52,9 miliar. Bukan sekadar tempat singgah, rest area juga dilengkapi tiga area parkir seluas 1.774 meter peresegi yang mampu menampung sekitar 500 mobil, masjid seluas 576 meter persegi, dan plaza pandang seluas 572,27 meter persegi.
Tersedia juga meeting point untuk evakuasi pengunjung jika terjadi bencana, docking station, taman atau ruang terbuka hijau, amphitheater, kolam retensi, Tempat Pengelolaan Sampah (TPS), serta toilet umum.
Sejak rencana pembangunannya rest area ditargetkan mampu menampung 516 pedagang kaki lima (PKL) dan usaha mikro.
Baca Juga: Penampakan Ratusan Kendaraan Terjebak Macet saat Hadiri Pemakaman Istri Habib Rizieq
“Selain berfungsi untuk tempat singgah pengendara, kehadiran rest area juga didorong untuk dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat lokal melalui penyediaan kios-kios bagi usaha kecil dan menengah untuk mempromosikan produk dan kuliner lokal,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan persnya.