Suara.com - Raffi Ahmad menuai sorotan dengan rencana pembangunan beach club di Gunungkidul, Yogyarkata. Sejumlah pihak menyampaikan kritik terkait proyek tersebut.
Dijuluki sebagai Sultan Andara, Raffi Ahmad memiliki deretan bisnis di berbagai sektor, mulai dari media hiburan, olahraga, konservasi, fashion, kecantikan hingga kuliner.
Berbagai bisnis yang dijalani Raffi Ahmad tersebut eksis hingga sekarang. Tak gampang puas, suami Nagita Slavina tersebut terus melebarkan sayap bisnisnya.
Namun, rencana atau proyek usaha Raffi Ahmad tak melulu mendapat sambutan hangat. Ada beberapa bisnisnya yang dikritik atau menuai kontroversi.
Baca Juga: Berpotensi Bencana, Polemik Beach Club Raffi Ahmad di Gunung Kidul yang Ada di Kawasan Lindung
Berikut 3 bisnis Raffi Ahmad yang ramai dikritik.
1. Beach Club
Belum lama ini, Raffi Ahmad mengumumkan dirinya akan membangun beach club dan resot di Pantai Krakal, Gunung Kidul, Yogyakarta. Beach Club yang diberi nama Bekizart ini digadang-gadang menjadi yang terbesar di Indonesia. Untuk pembangunan, rencananya dimulai pada awal 2024.
Belakangan, rencana proyek tersebut ditentang oleh Wahana Lingkuhan Hidup Indonesia (Walhi). Alasannya karena lokasi untuk pembangunan beach club merupakan kawasan karst atau kawasan lindung geologi.
Dikhawatirkan nantinya pembangunan beach club memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Walhi meminta pemerintah mengevaluasi rencana pembangunan beach club milik ayah dua anak tersebut.
Baca Juga: Mau Bangun Beach Club di Lahan Dilindungi, 7 Bisnis Raffi Ahmad Ini Gulung Tikar
2. Kebun Binatang
Pada 2021, Raffi Ahmad lewat perusahaannya, RANS Entertainment berencana membangun kebun binatang yang diberi nama RANS Carnaval City Zoo. Kebun binatang ini rencananya dibangun di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara.
Seiring rengan rencana itu, banyak yang memberikan dukungan, namun ada pula yang mengkritik. Aktivis pencinta hewan, Davina Veronica diduga sampai memberikan sindiran kepada Raffi Ahmad.
Dalam unggahannya di Instagram, Devina menyebut membangun kebun binatang tidaklah mudah. Pemilik harus memiliki dedikasi dan wajib bertanggung jawab akan kelangsungan hidup satwa di kebun binatang.
Di sisi lain, kata Devina, masih banyak kebun binatang di Indonesia yang perlu diperhatikan. Banyak kasus kematian satwa di bonbin yang menyedihkan dan memprihatinkan. Menurutnya, alangkah lebih baik menyelesaikan 'PR' yang ada ketimbang membuka bonbin baru.
3. Film
Salah satu bisnis Raffi Ahmad di dunia hiburan yakni berupa rumah produksi bernama RA Pictures. Rumah produksi ini didirikan oleh Fransen Susanto dan Raffi Ahmad sejak 2018.
RA Pictures ini telah menghasilkan berbagai film. Kebanyakan film yang dirilis bergenre horor seperti The Secret - Suster Ngesot Urban Legend, Kembalinya Anak Iblis, Denting Kematian dan Jin Qorin.
Raffi Ahmad berani mengeluarkan biaya fantastis untuk pembuatan film produksi RA Pictures. Sayangnya, sejumlah film dianggap tak memenuhi ekspektasi penonton.
Itulah bisnis Raffi Ahmad yang menuai kontroversi.