Dear Starbucks, Tak Semua Kpopers Bisa Dibodohi dan Dimanfaatkan Loyalitasnya

Rabu, 27 Desember 2023 | 11:02 WIB
Dear Starbucks, Tak Semua Kpopers Bisa Dibodohi dan Dimanfaatkan Loyalitasnya
llustrasi kopi Starbucks! (unsplash.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini linimasa sedang diramaikan oleh pembelaan terhadap Palestina. Isu ini di media sosial mulai mereda sedikit, namun kembali mencuat usai ramai ketika banyak idol Korea yang melakukan promosi merek minuman kopi yakni Starbucks.

Upaya pembelaan yang dilakukan untuk masyarakat Palestina adalah memboikot seluruh produk yang terafiliasi dengan Israel. Salah satu produk itu adalah Starbucks.

Agenda ini muncul setelah efek boikot ternyata memang berhasil ke banyak gerai mereka di dunia. Kekinian banyak yang menduga kalau merek produk itu sedang berusaha memanfaatkan popularitas para idol Korea.

Apalagi para penggemar idol Korea memang terkenal dengan loyalitasnya. Mereka akan berbondong-bondong dan rela berebut apapun yang dikenakan oleh para idolnya.

Dugaan upaya mempromosikan produk yang diboikot ini pun ramai di Indonesia. Mereka sepakat membela Palestina tanpa mengenal latar belakang mulai dari agama, hobi, dan kegemaran kalau apa yang dilakukan Israel termasuk genosida.

Maka dari itu, para penggemar yang menyadari kalau ada upaya tersebut, mereka saling mengingatkan kepada sesama penggemar untuk tidak terkecoh dan diperdaya oleh idol mereka dan tetap melakukan boikot.

Para Idol yang Pamer Minum Starbucks Sangat Mengecewakan

Sepertinya mereka sudah menyadari kalau mereknnya sudah banyak ditentang oleh berbagai negara. Namun, Idol Kpop yang notabennya memiliki pengaruh yang cukup besar dan loyalitas penggemarnya yang dikenal luar biasa juga turut dibaca oleh Starbucks.

Anehnya, para idol ini entah memang kebetulan saja atau entah bagaimana ceritanya, dalam waktu yang bersamaan kompak mengunggah potret mereka di media sosial sedang mengonsumsi minuman dan Starbucks.

Baca Juga: Intel Sepakat Bangun Perusahaan Chip Baru di Israel, Nilainya Rp 384 Triliun

Padahal biasanya, ketika mereka sedang melakukan siaran langsung atau sedang mengonsumsi minuman hingga makanan dari merek ternama, mereka akan menutupi nama serta logonya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI