Witan Sulaiman Masak Mi Instan di Kamar Hotel Saat Training Camp Timnas, Pesepakbola Kok Begitu?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 27 Desember 2023 | 08:32 WIB
Witan Sulaiman Masak Mi Instan di Kamar Hotel Saat Training Camp Timnas, Pesepakbola Kok Begitu?
Timnas Indonesia saat melakukan pemusatan latihan di Turki. [Dok PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemain harus menghindari karbohidrat olahan, termasuk roti putih, kue, mi instan, permen, pai, sereal tinggi gula, soda, hingga jus. Sementara mi instan dan beberapa makanan olahan seperti, sarden, spaghetti instan, sosis instan, hingga kornet mengandung banyak sodium. 

Sodium meningkatkan penyerapan air yang dapat menyebabkan seseorang merasa dehidrasi saat melakukan latihan hingga latihan yang tentu saja dapat mengganggu performa mereka. Berikut adalah aturan diet pemain sepakbola di pemusatan latihan.

Karbohidrat menjadi bahan bakar pemain

Atlet membutuhkan banyak karbohidrat. Begitu pula pesepakbola yang sangat bergantung pada simpanan glikogen untuk energi. Karbohidrat adalah sumber energi utama untuk olahraga intermiten, seperti sepak bola, di mana simpanan glikogen sering kali habis selama latihan dan latihan. 

Memilih beragam roti gandum, pasta, nasi, kentang, buah-buahan, dan sayur-sayuran memastikan para pemain tidak hanya mendapatkan karbohidrat yang diperlukan untuk tampil, namun juga vitamin, mineral, dan serat esensial, yang memiliki banyak fungsi penting.

Protein membangun dan memperbaiki otot

Pesepakbola membutuhkan protein yang cukup untuk merangsang sintesis protein otot (membentuk otot), dan juga untuk memperbaiki kerusakan otot yang terjadi selama latihan. Memilih protein tanpa lemak dan berkualitas tinggi saat makan, tetapi juga sebelum dan sesudah setiap latihan sangatlah penting. 

Sebut saja ayam atau kalkun tanpa kulit, daging merah tanpa lemak, kacang-kacangan, telur, dan ikan. Dan asam amino rantai cabang (BCAA) yang didambakan tersebut mudah ditemukan dalam produk susu dan daging, jadi Anda tidak perlu mengonsumsi suplemen.

Lemak (baik) itu penting – dalam jumlah sedang

Baca Juga: Bungkam Vietnam di Laga Final AFF 2013 Silam, Timnas U-19 Ternyata Sempat Dirundung Rasa Pesimis

Pesepakbola juga butuh lemak, tapi yang bagus. Terlalu banyak lemak (biasanya jenis lemak jenuh) dapat membuat pemain berisiko mengalami peningkatan massa lemak, yang hanya akan memperlambat mereka dan mematikan target performa. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI