Witan Sulaiman Masak Mi Instan di Kamar Hotel Saat Training Camp Timnas, Pesepakbola Kok Begitu?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 27 Desember 2023 | 08:32 WIB
Witan Sulaiman Masak Mi Instan di Kamar Hotel Saat Training Camp Timnas, Pesepakbola Kok Begitu?
Timnas Indonesia saat melakukan pemusatan latihan di Turki. [Dok PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia saat ini tengah menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) di Turki untuk persiapan Piala Asia 2023 yang akan digelar di Qatar pada 12 Januari sampai 10 Februari 2024.

Namun, tingkah salah satu pemain menjadi sorotan hingga membuat banyak penggemar kecewa. Pasalnya, gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan mengunggah sebuah potret yang menunjukkan salah satu rekannya, yang diduga Witan Sulaiman memasak mi instan di kamar hotel mereka. 

Marselino Ferdinan kemungkinan mengunggah aksi rekannya itu di Instagram exclusive pada Senin (25/12/2023) waktu setempat. Potret tersebut menyebar lewat unggahan akun suporter di Instagram, Selasa (26/12/2023).  

"Jadi pengen makan mie goreng," tulis akun Instagram @footballabroadindonesia, dalam caption unggahannya di Instagram.

Baca Juga: Bungkam Vietnam di Laga Final AFF 2013 Silam, Timnas U-19 Ternyata Sempat Dirundung Rasa Pesimis

Kabar pemain Timnas Indonesia yang memasak mie instan itu kemudian viral. Para suporter Garuda pun melontarkan berbagai kritik karena aksi negatif tersebut. 

Sadar telah membuat heboh, Marselino Ferdinan disebut telah meminta maaf melalui akun X @medioclub. Akun sepakbola itu lantas membeberkan apa saja perkataan pria 19 tahun tersebut.

Nutrisi Untuk Pesepakbola

TC untuk pesepakbola tidak hanya tentang melatih fisik dan membentuk strategi permainan, tapi juga memperhatikan setiap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

Pasalnya pola makan seorang pesepakbola merupakan aspek penting dari performa dan kebugarannya. Pramusim adalah tentang membentuk mereka menjadi bugar dan bisa mencapai performa puncak. 

Baca Juga: Berkekuatan Full Pemain Liga Domestik, Tapi Vietnam Tetap Tak Boleh Diremehkan

Jadi memilih makanan berkualitas tinggi dan konsisten dengan pola makan mereka memberikan dasar yang kuat untuk membantu pemain tampil pada potensi tertinggi mereka. Pemain membutuhkan campuran karbohidrat, protein, lemak yang tepat, dan menjaga hidrasi dengan baik.

Pemain harus menghindari karbohidrat olahan, termasuk roti putih, kue, mi instan, permen, pai, sereal tinggi gula, soda, hingga jus. Sementara mi instan dan beberapa makanan olahan seperti, sarden, spaghetti instan, sosis instan, hingga kornet mengandung banyak sodium. 

Sodium meningkatkan penyerapan air yang dapat menyebabkan seseorang merasa dehidrasi saat melakukan latihan hingga latihan yang tentu saja dapat mengganggu performa mereka. Berikut adalah aturan diet pemain sepakbola di pemusatan latihan.

Karbohidrat menjadi bahan bakar pemain

Atlet membutuhkan banyak karbohidrat. Begitu pula pesepakbola yang sangat bergantung pada simpanan glikogen untuk energi. Karbohidrat adalah sumber energi utama untuk olahraga intermiten, seperti sepak bola, di mana simpanan glikogen sering kali habis selama latihan dan latihan. 

Memilih beragam roti gandum, pasta, nasi, kentang, buah-buahan, dan sayur-sayuran memastikan para pemain tidak hanya mendapatkan karbohidrat yang diperlukan untuk tampil, namun juga vitamin, mineral, dan serat esensial, yang memiliki banyak fungsi penting.

Protein membangun dan memperbaiki otot

Pesepakbola membutuhkan protein yang cukup untuk merangsang sintesis protein otot (membentuk otot), dan juga untuk memperbaiki kerusakan otot yang terjadi selama latihan. Memilih protein tanpa lemak dan berkualitas tinggi saat makan, tetapi juga sebelum dan sesudah setiap latihan sangatlah penting. 

Sebut saja ayam atau kalkun tanpa kulit, daging merah tanpa lemak, kacang-kacangan, telur, dan ikan. Dan asam amino rantai cabang (BCAA) yang didambakan tersebut mudah ditemukan dalam produk susu dan daging, jadi Anda tidak perlu mengonsumsi suplemen.

Lemak (baik) itu penting – dalam jumlah sedang

Pesepakbola juga butuh lemak, tapi yang bagus. Terlalu banyak lemak (biasanya jenis lemak jenuh) dapat membuat pemain berisiko mengalami peningkatan massa lemak, yang hanya akan memperlambat mereka dan mematikan target performa. 

Terlalu sedikit lemak dapat memengaruhi penyerapan nutrisi dan pada akhirnya berdampak pada kinerja juga, jadi moderasi adalah kuncinya. Lemak tidak hanya padat kalori, yang berarti sedikit manfaatnya, tetapi juga akan membuat pemain tetap kenyang saat makan. 

Sertakan 1 hingga 2 porsi lemak dalam makanan dalam bentuk ikan berlemak, kacang-kacangan dan selai kacang, biji-bijian, daging, produk susu, alpukat, dan minyak zaitun.

Jangan lupa ngemil

Ngemil makanan asli sekitar 2 hingga 3 kali sehari dapat membuat pemain mendapatkan cukup bahan bakar di antara waktu makan. Mengoptimalkan kinerja berarti pesepakbola membutuhkan sejumlah besar nutrisi untuk mengurangi kalori mereka dan makanan utuh memenangkan kompetisi kepadatan nutrisi setiap saat. 

Jika ingin bermain di puncak permainan, mereka juga harus menyingkirkan junk food. Bukannya mi instan, pikirkan buah utuh seperti apel dan pisang dengan ¾ cangkir keju cottage atau yogurt rendah lemak, segenggam kacang atau 2 sendok makan selai kacang pada sepotong roti panggang gandum.

Hidrasi adalah kuncinya

Dehidrasi bukanlah hal yang main-main dan merupakan sesuatu yang harus ditanggapi dengan sangat serius oleh para pesepakbola. Terutama selama pra-musim dan awal musim ketika suhu sedang tinggi. 

Selama latihan, atau permainan, pemain harus menghabiskan 16-20 oz cairan per jam dan harus minum sesuatu setiap 15-20 menit atau lebih. Pemain perlu mempertimbangkan kebutuhan tambahan elektrolit (dalam bentuk minuman olahraga atau sesuatu yang sederhana seperti pisang atau segenggam pretzel misalnya). Ingat, mi instan akan merusak pola tersebut karena sodiumnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI