Suara.com - Perawatan skincare adalah salah satu hal yang pantang dilewatkan oleh setiap orang yang bermimpi punya kulit mulus dan glowing. Meski saat ini kita umumnya memakai skincare dengan cara dioles langsung ke kulit, tak sedikit yang memilih perawatan dengan cara injeksi di klinik kecantikan.
Tapi, sebenarnya, mana di antara kedua metode tersebut yang lebih ampuh membuat kulit glowing?
Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Dikky Prawiratama, M.SC., Sp.KK, perawatan kecantikan dengan suntikan berarti invasif karena memasukan bahan aktif menggunakan suntikan.
"Disuntik pasti tindakannya dalam tanda petik sedikit lebih invasif karena harus dilakukan oleh tenaga medis, terutama dokter, untuk melakukan injeksi bahan tertentu ke dalam kulit,” ujar dr. Dikky melalui rilis yang diterima suara.com, Selasa (26/12/2023).
Baca Juga: Reaksi Fuji Dapat Pesan Menyentuh dari Gonzalo Algazali, Singgung Soal Umur
Dokter yang juga lulusan Universitas Gadjah Mada pada 2016 itu mengatakan, meski produk skincare oles tidak invasif, namun dr. Dikky mengatakan kelemahan skincare yang dioles, yaitu risiko tidak semua bahan aktif terserap maksimal ke kulit.
Beda Hasil Skincare Dioles vs Disuntik
Dalam sesi live Instagram, dr. Dikky menjelaskan proses penerimaan kandungan skincare pada setiap orang berbeda. Inilah yang menjadi sebab suntik skincare ke kulit di klinik masih tinggi peminat.
Kurun waktu perawatan wajah yang dioles juga cukup berbeda dengan perawatan wajah yang diinjeksi. Untuk perawatan wajah yang dioles, membutuhkan waktu paling cepat empat minggu bahkan 14 hingga 20 minggu.
“Berbeda dengan yang diinjeksi, karena injeksi obatnya langsung dimasukan ke dalam kulit sesuai kebutuhan, efeknya jauh terlihat lebih cepat. Namun untuk kelemahannya, yang disuntik bisa saja tidak sengaja menyenggol pembuluh darah di kulit atau terasa kurang nyaman ketika disuntik,” tutur dr. dikky.
Baca Juga: Mau Diberi Hadiah Fantastis, Fuji Langsung Minta Lamaran dengan Anak Bos Skincare Makassar
Adapun bahan aktif yang banyak ditemukan dan diburu pada skincare oles maupun suntik yaitu vitamin C, hyaluronic acid, hingga ceramide. Ketiga bahan aktif ini juga bisa diterapkan pada skincare suntik dengan teknik mesoterapi yang muncul sejak 1952 silam di Prancis.
Berikut adalah fungsi masing-masing dari ketiga bahan aktif tersebut:
- Fungsi Vitamin C pada Kulit
Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado pada 2012 menyebutkan vitamin C banyak digunakan untuk mencerahkan kulit. Ini karena sifat vitamin C yang punya efek antioksidan kuat dan mudah diserap tubuh.
Beberapa uji klinis menemukan vitamin C berfungsi mengatasi masalah pigmentasi, ditambah pengobatan kelainan pigmen seperti melasma hingga lentigo sinilis menggunakan vitamin C.
- Fungsi Hyaluronic Acid
Melansir Hello Sehat, hyaluronic acid adalah zat humektan alami dengan fungsi utama menjaga kelembapan kulit. Bahkan di dalam tubuh terdapat senyawa hyaluronan mampu menahan air dengan bobot ribuan kali melebihi berat aslinya. Hasilnya, berkat hyaluronic acid, air kemungkinan tetap bisa tetap berada dalam jaringan dan tidak menguap ke luar tubuh.
- Fungsi Ceramide
Menurut Medical News Today, ceramide adalah molekul lipid yang mendukung kesehatan kulit. Selain melembapkan kulit, ceramide juga melindungi kulit dari kerusakan dan bakteri. Ini karena ceramide sejenis lipid yang terbuat dari asam lemak yang mampu jadi penghalang kulit dari iritasi berbahaya, bakteri, dan racun.