Suara.com - Menjadi seorang ibu tunggal dan harus membesarkan keempat anak pasca meninggalnya Ustaz Jefri Al Buchori adalah perjuangan yang sangat berat untuk Umi Pipik.
Pemilik nama Pipik Dian Irawati itu bahkan pernah menghadapi momen di mana dirinya sama sekali tidak mendapatkan kontrak kerja. “Sebulan nggak ada kerjaan, TV udah nggak mau pakai,” ungkap Umi Pipik di hadapan Meisya Siregar, dikutip pada Senin (25/12/2023).
Padahal ada banyak tanggungan yang harus dilunasi Umi Pipik demi membesarkan Adiba Khanza dan adik-adiknya, misalnya saja biaya sekolah. Saat itu Umi Pipik pun hanya bisa berpasrah kepada Tuhan.
Hingga Yang Maha Kuasa benar-benar memberikannya jawaban dengan mendatangkan sebuah pekerjaan yang membuat Umi Pipik terkejut. Bagaimana tidak? Sebab seorang dokter kecantikan menawarkannya menjadi brand ambassador produk kosmetik meskipun Umi Pipik mengenakan cadar dalam kesehariannya.
Baca Juga: Sentilan Menohok Umi Pipik untuk Ammar Zoni: Semoga Ini Jadi Pelajaran Berharga
“Saya punya skincare, saya punya pabriknya, saya pengin skincare ini BA-nya Umi dan pakai nama Umi. Dulu saya pernah ngeluarin kan, Umi Pipik Skincare,” kata Umi Pipik.
“Saya melongo, ‘Dok, ini nggak salah? Ini brand ambassador skincare, saya pakai jilbab, apa yang mau saya jual? Nanti kalau nggak laku gimana? Saya nggak mau muamalah sama orang, (lalu) orang itu saya rugikan gara-gara saya, saya nggak mau. Saya pakai cadar loh, dan yang dijual kosmetik’,” lanjutnya.
Namun jawaban dari dokter kecantikan yang menawarkannya pekerjaan tersebut seketika membuat Umi Pipik terenyuh. “Kata dokternya yang luar biasa, ‘Yang kasih rezeki saya bukan Umi Pipik, tapi Allah’,” ungkap Umi Pipik.
Cerita ibunda Abidzar Al Ghifari ini tentu membuat warganet ikut terenyuh. Namun tidak sedikit pula yang kemudian membandingkan kisahnya dengan Inara Rusli.
Sebagai pengingat, Inara memutuskan untuk melepaskan cadarnya pasca mantap bercerai dari mantan suaminya, Virgoun. Kala itu Inara mengaku harus melepaskan cadar demi menunjang pekerjaan agar tetap bisa mempertahankan hak asuh atas ketiga anaknya.
Baca Juga: Disinggung Soal 22 Desember, Umi Pipik: Saya Iri Sama yang Masih Punya Ibu
Tentu saja keputusan Inara saat itu menuai kontroversi. Banyak yang menyebut Inara hanya sekadar mencari sensasi, meski tidak sedikit pula yang mendukungnya.